Breaking News:

Cerita Selebriti

Dinilai Rendahkan Polri, Baim Wong dan Paula Verhoeven Diduga Hanya Ikut Tren hingga Buat Prank KDRT

Konten prank KDRT Baim Paula dan Paula Verhoeven dianggap merendahkan institusi Polri.

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Atri Wahyu Mukti
Kolase YouTube/TRANSTV OFFICIAL/Warta Kota Production
Kolase foto Baim Wong dan Paula Verhoeven (kiri), serta PLT Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Febriman Sarlase. Konten prank KDRT Baim Paula dan Paula Verhoeven dianggap merendahkan institusi Polri. 

Hingga kini, Febriman belum mengetahui motif Baim dan Paula membuat konten prank tersebut.

Namun ia menduga pasangan suami istri itu hanya ikut mengikut tren KDRT yang tengah ramai.

"Sementara saya belum tahu motifnya, mungkin lagi ngetren ya masalah KDRT terutama kasus Rizky Billar itu," ungkapnya.

Baca juga: Baim Wong Menyangkal Manfaatkan Kesulitan Orang demi Keuntungan Pribadi: Kadang Suka Nggak Kuat Juga

Simak videonya berikut ini:

LPSK Ikut Beri Kecaman

Banyak publik yang geram karena konten prank itu dibuat Baim Wong dan Paula Verhoeven di tengah kasus KDRT yang dialami pedangdut Lesti Kejora.

Kini, video yang diunggah pada kanal YouTube Baim Paula, Minggu (2/10/2022) itu sudah dihapus.

Dalam video tersebut, Paula Verhoeven mendatangi Polsek Kebayoran Lama untuk mengadu soal kasus KDRT.

Kala itu, Paula mengaku mengalami KDRT dari suaminya.

Sementara itu Baim Wong hanya memantau dari dalam mobil.

Setelah polisi percaya, pada akhir video Paula dan Baim Wong mengatakan laporan itu hanya prank.

Baca juga: Diprotes Bapak-bapak karena Tak Beri Bantuan saat Datangi Korban Kebakaran, Baim Wong: Hiperbola Itu

Sontak konten pasangan suami istri itu menuai kecaman, satu di antaranya dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban atau LPSK.

Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu mengatakan tindakan Paula dan Baim itu tak pantas dilakukan.

Apalagi saat ini isu soal KDRT tengah hangat dibahas.

"KDRT telah menjadi neraka buat korbannya. KDRT itu tidak untuk dibuat canda apalagi hanya untuk konten video murahan. KDRT itu harus diperangi," ungkap Edwin, dikutip dari Tribunnews.com, Senin (3/10/2022).

"Kasian bila ada korban sebenarnya tak dipercaya polisi dan publik atas laporannya."

"Untuk laporan palsu tidak ada, kan dia belum bikin laporan ternyata Baim sudah masuk buat prank." (TribunWow.com)

Baca artikel lain terkait

Tags:
Baim WongPaula VerhoevenKDRTPrankViralPolisi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved