Breaking News:

Tragedi Arema Vs Persebaya

7 Orang Kritis, Ini Kata Dokter soal Korban dari Tragedi Kanjuruhan: Rata-rata Belasan Tahun

Ratusan korban tragedi Stadion Kanjuruhan dilarikan ke rumah sakit terdekat, berikut respons dokter.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Tangkapan Layar YouTube KOMPASTV
Kepala IGD RSSA Malang Dwi Wardoyo membeberkan jumlah dan rata-rata usia korban pertandingan sepakbola Arema FC Vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Senin (3/10/2022). 

"Rata-rata rentang usianya belasan tahun, jadi paling muda 10 tahun, hanya satu orang, paling tua 55 tahun," ucap Dwi Wardoyo.

"Kemudian rata-rata ya belasan umurnya, 15 sampai 20."

Baca juga: Ada Daun Hijau, Ayah Korban Tragedi Kanjuruhan Rasakan Firasat Aneh sebelum Ada Kabar Anaknya Tewas

Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:

Kisah Pilu Pasutri Meninggal Terinjak di Laga Arema Vs Persebaya

Kisah pilu kini dialami bocah malang berusia 11 tahun imbas kericuhan suporter di laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022).

Dilansir TribunWow.com, bocah malang berusia 11 tahun bernama Muhammad Alfiansyah menonton laga Arema FC vs Persebaya Surabaya bersama kedua orang tuanya, Muhammad Yulianton (40) dan Devi Ratnasari (30).

Keluarga yang berasal dari Jalan Bareng Raya 2G RT 14 RW 8 Kelurahan Bareng Kecamatan Klojen Kota Malang sejatinya ingin menikmati malam minggu dengan menonton laga tim kesayangannya Arema FC bersua Persebaya.

Tapi nahas, hiburan keluarga menonton laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya berubah menjadi petaka.

Muhammad Yulianton dan Devi Ratnasari yang merupakan orang tua Muhammad Alfiansyah harus mereggang nyawa dan tak terselamatkan dalam kericuhan yang terjadi pada laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Satu di antara saudara korban, Doni (43) menjelaskan kronologi detail kejadian malang yang dialami oleh keluarganya tersebut.

"Jadi di RT 14 ini, ada sebanyak 20 orang warganya menonton langsung pertandingan di stadion. Kami menonton di Tribun 14," ujar Doni, Minggu (2/10/2022).

Seusai pertandingan tepatnya pukul 22.00 WIB, kondisi di dalam stadion mendadak menjadi ricuh.

Ia menjelaskan, awalnya, kericuhan hanya terjadi di tengah lapangan.

Tak lama kemudian, kericuhan mengarah ke bagian tribun penonton.

Foto saat Walikota Malang, Sutiaji datang melayat ke rumah duka korban tragedi Kanjuruhan usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2022-2023.
Foto saat Walikota Malang, Sutiaji datang melayat ke rumah duka korban tragedi Kanjuruhan usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2022-2023. (Surya.co.id)

"Saat itu, petugas keamanan menembakkan gas air mata ke arah Tribun 12. Namun karena angin, asap dari gas air mata itu mengarah ke Tribun 14. Asap itu membuat perih mata, dan para penonton yang ada di Tribun 14 langsung berhamburan turun untuk segera keluar stadion," jelas Doni.

Halaman
123
Tags:
Arema FCPersebaya SurabayaTragedi KanjuruhanStadion KanjuruhanKerusuhan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved