Terkini Nasional
Kapolri Siagakan 1.800 Personel untuk Tangkap Lukas Enembe: Kami Siap Apabila KPK Meminta
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku sudah siap membantu KPK tangkap Gubernur Papua Lukas Enembe.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Atri Wahyu Mukti
Menanggapi hal ini, Moeldoko dengan keras mendesak agar Lukas Enembe memenuhi panggilan KPK dan memberikan keterangan.
"Lukas Enembe, saya mungkin bisa lebih keras lagi berbicara karena ini persoalan hukum murni, enggak ada persoalan politik," tegas Moeldoko dikutip kanal YouTube KOMPASTV, Kamis (29/9/2022).
"Maka siapapun harus mempertanggung jawabkan di depan hukum tidak ada perkecualian."

Baca juga: Kebohongan Terungkap, Lukas Enembe Ternyata Tak Punya Tambang Emas, Warga Tolikara: Belum Beroperasi
Hingga saat ini, masyarakat yang mendukung Lukas Enembe masih berjaga di sekitar rumah pribadinya.
Untuk menanggulangi hal ini, Moeldoko pun mengancam akan mengerahkan pasukan TNI guna menyeret paksa Lukas Enembe.
"Kalau mereka dalam perlindungan masyarakat, apa dalam pengaruhnya Lukas Enembe, apa perlu TNI dikerahkan? Kalau diperlukan ya apa boleh buat," ujar Moeldoko.
Moeldoko menekankan bahwa pemerintah Presiden Joko Widodo telah menggelontorkan dana besar untuk Papua.
Dana tersebut seyogyanya digunakan bagi pemerataan kesejahteraan masyarakat di Papua.
"Jangan justru kebijakan affirmatif itu diselewengkan demi kepentingan pribadi," ujar Moeldoko.
"Kita tunggu saja proses hukumnya, saya tidak berhak mengadili, tetapi intinya siapa pun harus mempertanggung jawabkan di depan hukum."
Lebih lanjut, Moeldoko mengimbau KPK agar tak gentar menjalankan fungsinya.
Ia meminta KPK lebih keras dalam menindak pihak-pihak yang diduga melanggar hukum.
"KPK harus bekerja lebih keras lagi untuk mengambil langkah-langkah atau proses hukum," tandasnya.(TribunWow.com)