Polisi Tembak Polisi
Kontroversi Bebasnya PC, Dicurigai Simpan Rahasia hingga Keluarga Merasa Istri Sambo Diistimewakan
Berikut kontroversi seputar Putri Candrawathi alias PC yang sampai saat ini masih bebas meski terbukti terlibat dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Karena alasan kemanusiaan, Putri Candrawathi alias PC masih bebas tak ditahan padahal menjadi tersangka kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
PC yang merupakan istri dari eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo ini tidak ditahan oleh Polri atas alasan kemanusiaan.
Dilansir TribunWow, berikut adalah sejumlah kontroversi seputar status PC yang sampai saat ini masih bebas:
Baca juga: PC Pinjam Nama Bripka RR dan Brigadir J untuk Buat Rekening Bank, Pengacara Ungkap Tujuannya
Keluarga Korban Kecewa PC Diistimewakan
Samuel Hutabarat, ayah mendiang Brigadir J menyayangkan sikap sejumlah pihak.
Dilansir TribunWow.com, ia menilai ada ketimpangan dalam perlakuan terhadap keluarganya dan tersangka pembunuhan, Ferdy Sambo beserta istri, Putri Candrawathi.
Pasalnya, kedua tersangka itu mendapat pendampingan dari berbagai lembaga pemerintah maupun swasta seperti LPAI, Komnas Perempuan, maupun Komnas HAM.
Namun hingga kini, tak ada pihak yang memberikan pertolongan, terutama untuk kondisi psikologis istrinya, Rosti Simanjuntak.
Diketahui, kesehatan Rosti terus menurun sejak anaknya dipulangkan dalam kondisi tidak bernyawa.
Apalagi setelah kasus bergulir, keluarga yang berada di Muaro Jambi, Jambi, mengetahui kenyataan bahwa Brigadir J ternyata dibunuh.
Namun hingga kini, tidak ada satu pihak pun datang untuk membantu memberikan pendampingan maupun memperhatikan kondisi mereka.

Baca juga: Pilu Kenang Detik-detik Perdana Dengar Kabar Kematian Brigadir J, sang Ayah: Kayak Bermimpi
"Selama ini, semenjak ada ada pembunuhan terhadap anak kami Yosua almarhum, siapa pun enggak pernah ada datang memperhatikan," ucap Samuel dikutip KOMPASTV, Senin (5/9/2022).
"Terutama untuk istri saya yang sudah bersusah payah mengandung 9 bulan, melahirkan, mendidik sampai dia bisa bekerja begitu, dan pulang ke sini tanpa nyawa."
Samuel merasa prihatin dengan keadaan istrinya yang masih sulit menerima kepergian sang anak kesayangan.
Sementara kondisi Rosti harus ditangani sendiri, Ferdy Sambo dan Putri justru mendapat bantuan dari berbagai pihak.