Breaking News:

Polisi Tembak Polisi

Kontroversi Bebasnya PC, Dicurigai Simpan Rahasia hingga Keluarga Merasa Istri Sambo Diistimewakan

Berikut kontroversi seputar Putri Candrawathi alias PC yang sampai saat ini masih bebas meski terbukti terlibat dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Kolase Bidang Humas Polda Jateng dan KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO
Foto kanan: Tersangka Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saat menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). Tim Khusus (Timsus) Polri menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan berencana Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat. Foto kiri: Brigjen Ferdy Sambo bersama dengan perwira tinggi lainnya mengucap sumpah janji sebagai pejabat baru Kadiv Propam di hadapan Kapolri Jenderal Pol. Idham Azis, November 2020.Polri. 

Netizen Kompak Menghujat

Keputusan Polri tidak menahan PC karena alasan kemanusiaan telah menerima kritik dan protes dari netizen.

Dikutip TribunWow dari tvonenews, diketahui saat ini netizen oposisi dan pro-pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sama-sama memprotes kebijakan Polri yang tidak menahan PC.

Pendiri Drone Emprit, Ismail menunjukkan bagaimana protes besar-besaran terjadi setelah pihak kepolisian menyatakan PC tidak akan ditahan karena alasan kemanusiaan.

Berdasarkan penjelasan Ismail, topik tentang PC ini dibicarakan oleh para warganet mulai dari mereka yang netral, oposisi pemerintah hingga akun pro-Jokowi.

"Baik netizen yang netral, netizen yang banyak mengkritik pemerintah termasuk pendukung pemerintah juga sama-sama mereka mengkritisi, mereka tidak sepakat keputusan Putri Candrawathi tidak ditahan," papar Ismail.

Pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi menunjukkan hasil risetnya terkait reaksi netizen soal kebijakan Polri tidak menahan PC terkait kasus pembunuhan Brigadir J.
Pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi menunjukkan hasil risetnya terkait reaksi netizen soal kebijakan Polri tidak menahan PC terkait kasus pembunuhan Brigadir J. (YouTube tvonenews)

Baca juga: Mulai Ditinggal Sendirian, Teman Ferdy Sambo Kini Disebut Pikir-pikir Ikut Campur Kasus Brigadir J

Ismail menjelaskan, sentimen negatif di media sosial sangat besar.

Dalam data yang ditunjukkan Ismail, total ada 83 persen sentimen negatif di media sosial yang membahas seputar alasan PC tidak ditahan hingga diperlakukan berbeda karena statusnya.

Sementara itu hanya ada tujuh persen sentimen positif di media sosial yang merupakan amplifikasi pernyataan dari beberapa Anggota DPR RI yang mendukung PC tidak ditahan.

Kemudian menurut Ismail, dalam data analisis emosi yang ia buat, sebagian besar netizen terkejut karena mengira PC akan ditahan namun ternyata tidak.

Sementara itu ada juga netizen yang marah sebab membandingkan PC dengan para wanita yang menjadi tahanan meskipun memiliki bayi.

Ahli Peringatkan Dampak Polri Tak Tahan PC

Ahli Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel memperingatkan kepada Polri bahwa masyarakat selalu memerhatikan kinerja pihak kepolisian khususnya soal keadilan atau equity.

"Equity dinilai masyarakat dengan cara membandingkan penanganan suatu kasus dengan penanganan pada kasus-kasus sejenis lainnya," ujar Reza.

Reza mengatakan, masyarakat akan membandingkan bagaimana Polri memerlakukan PC dibandingkan para tersangka serupa yakni wanita yang juga mempunyai anak.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Polisi Tembak PolisiFerdy SamboBrigadir JPutri Candrawathi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved