Konflik Rusia Vs Ukraina
Jadi Target Muncikari, Pengungsi Wanita Ukraina Dijual Jauh Lebih Murah Dibanding PSK Lokal
Kabur dari konflik Rusia tanpa persiapan yang matang, beberapa pengungsi wanita Ukraina berakhir menjadi pekerja seks komersial (PSK) di negara lain.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Dikutip TribunWow.com dari bbc.com, sebelum memutuskan untuk tinggal bersama Beth, Alina memerlukan waktu yang tak singkat.
Ia pertama mengecek seperti apa kehidupan pribadi Beth lewat akun media sosial (medsos) milik Beth.
Selain itu, Beth juga melakukan berbagai upaya supaya mendapat kepercayaan Alina.
Beth menjelaskan bahwa ia akan menyediakan tempat tinggal gratis kepada Alina selama satu tahun tanpa menuntut bayaran apapun.
"Saya berpikir, saya merasa aman dengan wanita ini," ujar Alina.

Baca juga: Menlu Rusia Sebut Sudah Tak Percaya Lagi pada Amerika dan Uni Eropa, Singgung soal Tirai Besi
Alina bercerita, ia sempat menerima pesan-pesan mengkhawatirkan di email dan WhatsApp-nya.
"Saya berhadapan dengan banyak orang yang ingin mengambil keuntungan dari saya," kata Alina.
Alina bercerita, beberapa pesan tersebut menawarkan Alina untuk bekerja sebagai babysitter, hingga menjaga anjing.
Alina mengakui pesan-pesan itu membuatnya curiga.
"Saya seorang pengungsi, saya butuh tempat aman untuk tinggal. Saya tidak sedang mencari uang atau pekerjaan," kata dia.
"saya mendengar ada banyak orang, gadis yang ditawari kamar dengan bayaran hubungan seks," ujar Alina.
Dirudapaksa di Lokasi Pengungsian
Peribahasa 'Sudah jatuh tertimpa tangga' tampaknya tepat untuk melukiskan nasib nahas seorang gadis pengungsi Ukraina.
Setelah berhasil melarikan diri dari serangan Rusia, gadis muda itu justru diduga menjadi korban rudapaksa oleh dua orang pria pada Minggu (6/3/2022).
Ironisnya, aksi bejat tersebut dilakukan oleh rekan sesama pengungsi dari Ukraina yang berkewarganegaraan Irak dan Nigeria.