Polisi Tembak Polisi
Beda dengan Bharada E, Ferdy Sambo Ngotot Tak Menembak Brigadir J, Komnas HAM: Itu Substantif
Komnas HAM mengungkapkana adanya pengakuan yang begitu berbeda dari Bharada E dan Ferdy Sambo terkait eksekusi Brigadir J.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
"Tapi kan hakim akan memutuskan berdasarkan tuntutan oleh jaksa. Dari mana tuntutan jaksa? Dari penyidikan polisi."
"Maka memperkuat penyidikan dan nanti penuntutan itu jadi poin paling penting supaya dalam persidangan nanti, seluruh rekonstruksi yang sudah disusun penyidik itu memang diterima oleh hakim."
Baca juga: Sampai Gemetaran, Bharada E Disebut Trauma Kembali ke TKP Pembunuhan Brigadir J di Rumah Ferdy Sambo
Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke- 01.20:
Ferdy Sambo Sempat Hampiri Jenazah Brigadir J
Sejumlah adegan telah dilakukan dalam rekonstruksi kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang dilakukan di rumah dinas eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Jl. Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada Selasa (30/8/2022).
Dari beberapa adegan rekonstruksi, tampak Ferdy Sambo memeragakan dirinya mendatangi jenazah Brigadir J seusai korban tewas ditembak berkali-kali oleh Richard Eliezer alias Bharada E.
Dikutip TribunWow, adegan rekonstruksi ini disiarkan langsung oleh YouTube Polri TV Radio meskipun hanya visual tanpa suara.
Dari beberapa adegan detik-detik penembakan Brigadir J, tampak Bharada E mengacungkan pistol ke arah korban yang terlihat ketakutan.
Brigadir J yang diperankan oleh pemeran pengganti terlihat membungkuk menunjukkan gestur memohon.
Adegan penembakan ini terjadi sesuai tersangka Bripka Ricky Rizal alias RR memanggil Brigadir J yang kala itu berada di halaman rumah agar masuk ke ruang tengah.
Tersangka Kuat Maruf alias KM turut menyaksikan bagaimana RR memanggil Brigadir J.
Dalam adegan selanjutnya, terlihat adegan penembakan diulang kali ini hadir Ferdy Sambo dan Bharada E diperankan oleh pemeran pengganti.
Pada adegan ini, Sambo menunjukkan bagaimana Bharada E terus menembaki Brigadir J meski korban telah menunjukkan gestur ketakutan dan meminta ampun.
Selanjutnya setelah Brigadir J tersungkur di pinggir tangga, Sambo tampak menghampiri jenazah Yosua.
Tidak terlihat jelas apa yang dilakukan oleh Sambo terhadap jenazah Brigadir J.
Namun diduga pada saat itu Sambo merampas pistol Brigadir J yang kemudian ia gunakan untuk menembaki dinding di atas tangga.
Hal tersebut sudah pernah dijelaskan oleh pihak kepolisian dilakukan Sambo untuk merekayasa kasus.(TribunWow.com/Via/Anung)