Breaking News:

Pilpres 2024

Berita Anies Baswedan: Agama hingga Prestasi, Survei ISC Ungkap Alasan Anies Dipilih di 2024

Dalam survei yang dilakukan oleh ISC, nama Anies Baswedan masuk tiga besar nama capres potensial di Pilpres 2024.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Instagram/@aniesbaswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menyambut Wali Kota Rotterdam, Mr. Ahmed Aboutaleb beserta delegasinya di Balaikota DKI Jakarta, 29 Agustus 2022. 

TRIBUNWOW.COM - Sosok Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masuk dalam tiga besar tokoh calon presiden (capres) tahun 2024 dalam survei yang dilakukan oleh Indonesia Survey Center (ISC) soal 'Elektabilitas Tokoh Menuju Pemilu 2024'.

Dari hasil survei ini terungkap sejumlah alasan mengapa Anies dipilih sebagai sosok capres 2024.

Dikutip TribunWow dari Tribunews, informasi ini disampaikan oleh Peneliti Senior ISC, Chairul Ansari di konferensi pers Hasil Temuan Survei Nasional Elektabilitas Menuju Pemilu 2024 ISC secara virtual, Senin (29/8/2022).

Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Ramai Dipinang Partai Selain PDIP, Disaingkan dengan Puan hingga Anies

Chairul menyampaikan, alasan terbesar Anies dipilih karena kapabilitas Anies dalam memecahkan masalah selama menjabat sebagai Gubernur DKI adalah 6,7 persen.

Alasan selanjutnya orang memilih Anies karena program kerja sang gubernur, total 2,6 persen responden memilih alasan ini.

Kemudian ada 1,3 persen responden yang memilih Anies karena kesamaan agama.

Faktor lain yang menjadi pertimbangan pemilih Anies adalah rekam jejak, sikap santun dan kecerdasan.

Dari hasil survei diketahui sejumlah responden justru mengenal Anies lewat media sosial (medsos).

"Dari 15 nama yang ditanyakan, mayoritas publik mengetahui (tingkat popularitas) bahwa Prabowo, Ganjar dan Anies dicalonkan/mencalonkan menjadi calon Presiden untuk periode berikutnya," kata Chairul.

Sebagai informasi dalam survei ini posisi nomor satu ditempati oleh Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto yang memiliki elektabilitas tertinggi.

Kemudian disusul oleh Anies, lalu Menparekraf Sandiaga Uno, baru Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Baca juga: Berita Anies Baswedan: Gubernur DKI Sebut Masa Depan Jakarta Bisa Dilihat di Kota Tua, Ini Alasannya

Anies Nyatakan telah Tepati Janji Kampanye

Sebelumnya, rasa syukur diucapkan oleh Anies sembari menyatakan bahwa janji kampanyenya saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2017 lalu telah selesai dituntaskan satu per satu.

Anies menyampaikan, satu dari beberapa janjinya yang telah ia realisasikan adalah program pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa).

Dikutip TribunWow dari Kompas, kini janji kampanye tersebut telah masuk dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) dan menjadi kegiatan strategis daerah.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan jembatan penyeberangan orang (JPO) Karet Sudirman bertema kapal Pinisi di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (10/3/2022). Dalam artikel mengulas tetnang kandidat pengganti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan jembatan penyeberangan orang (JPO) Karet Sudirman bertema kapal Pinisi di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (10/3/2022). Dalam artikel mengulas tetnang kandidat pengganti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN)

Baca juga: Berita Anies Baswedan: Peringati HUT RI, sang Gubernur DKI Tegaskan Komitmen Pemprov Jakarta

Nantinya program ini akan dimonitor dan dieksekusi oleh satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

"Alhamdulillah satu-satu (janji kampanye) tuntas dan inilah (program hunian) salah satunya (yang tuntas)," ujar Anies kepada awak media di Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (18/8/2022).

Anies menjelaskan meski tak terlihat saat dikerjakan, janjinya tetap terealisasi.

"Maka, insya Allah yang menjadi rencana bisa tereksekusi. Nah, di sinilah proses (pengerjaan janji kampanye) yang tidak terlihat. Tahu-tahu nanti sudah jadi barangnya, tahu-tahu sudah selesai," ucap Anies.

Anies turut menyatakan komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mewujudkan janji-janji kampanye yang diketahui berjumlah 23 janji politik.

Dari puluhan janji itu ada beberapa yang telah dikerjakan namun belum memenuhi target.

Satu di antaranya adalah janji membangun sumur resapan untuk menanggulangi banjir yang ditargetkan terbangun 1,8 juta tapi baru terpenuhi sebanyak 16 ribu titik per November 2021.

Baca juga: Berita Anies Baswedan: Bersahabat dengan Menlu Jepang, Disambut Denting Piano hingga Pelukan Hangat

Sebelumnya, kebijakan Anies melakukan penjenamaan rumah sakit umum daerah (RSUD) menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta menuai kritik dan hujatan dari berbagai pihak.

Langkah Anies mengganti istilah Rumah Sakit menjadi Rumah Sehat dianggap ngawur dan tidak penting.

Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews, kritikan ini disampaikan oleh politisi PDIP dan PSI.

Kader PDIP sekaligus Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyindir kebijakan Anies yang menurutnya ngawur.

"Buat program itu yang terasa langsung gitu kesuksesannya di tengah masyarakat," ujar Edi, Kamis (4/8/2022).

"Bukan cuma ganti-ganti nama. Kemarin nama jalan, sekarang rumah sakit."

"Stop deh bikin kebijakan ngawur," sambungnya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperkenalkan penjenamaan nama RSUD menjadi Rumah Sehat, Rabu (3/8/2022).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperkenalkan penjenamaan nama RSUD menjadi Rumah Sehat, Rabu (3/8/2022). (Instagram/@aniesbaswedan)

Sementara itu Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Anggara Wicitra Sastroamidjojo melihat masih banyak masalah lain yang seharusnya diprioritaskan oleh Anies.

"Memang tidak ada salahnya mengubah nama RSUD menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta dengan segala alasannya. Namun, ada urgensi yang lebih besar di bidang kesehatan," ucap Anggara, Kamis (4/8/2022).

Anggara kemudian mengungkit adanya belasan kelurahan yang belum memiliki puskesmas mulai dari Kelurahan Duri Selatan, Glodok, Cikini, Gambir, hingga Kemayoran.

"Dalam masa jabatan Gubernur Anies sejak 2017, pembangunan puskesmas di kelurahan-kelurahan ini tidak dikejar. Padahal, puskesmas penting sebagai akses layanan utama masyarakat di wilayah," ujar Anggara.

"Selain itu, puskesmas juga berperan penting dalam upaya promotif preventif. Menurut saya jangan fokus ke hal-hal seremonial dulu sebelum yang esensial selesai," sambungnya.

Anies sendiri diketahui melakukan penjenamaan RSUD jadi Rumah Sehat untuk Jakarta pada Rabu (3/8/2022) kemarin.

Anies menjelaskan, rencana penjenamaan telah dibahas sejak 2019 silam.

"Lalu muncul pandemi (Covid-19), sehingga ini (penjenamaan) terhenti. Baru kemudian kami aktifkan lagi setelah suasananya lebih memungkinkan," ucap Anies, Rabu (3/8/2022).

Anies berdalih, penjenamaan nama dilakukan agar masyarakat tidak datang ke RS hanya pada saat sakit tapi saat sehat juga untuk kepentingan menjaga kebugaran tubuh.

"Jadi datang ke rumah sehat untuk menjadi sehat dan lebih sehat. Dari mulai melakukan medical check up, sampai persoalan gizi, konsultasi, dan lain-lain," terang Anies. (TribunWow.com/Anung/Via)

Baca Artikel Terkait Lainnya

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Pilpres 2024Anies BaswedanJakarta
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved