Polisi Tembak Polisi
VIDEO Anggota DPR dan Kombes Polri yang Diduga Bela Ferdy Sambo soal Kasus Brigadir J Diungkap IPW
Ketua IPW berikan klarifikasi terkait adanya anggota DPR yang melakukan komunikasi dengan soal kasus pembunuhan berencana Ferdy Sambo.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Dia bahkan ketika menjadi pengurus satu organisasi HAM, saya sudah wakil ketuanya di Jakarta di nasional, dia memanggil saya Dinda, saya tersinggung, 'eh Anda menyebut saya Dinda dan Anda Kanda' saya bilang ditelepon, saya marah."
Baca juga: VIDEO Ferdy Sambo Acungkan Jempol seusai Dipecat, Surat Permintaan Maafnya Disorot Pakar
"Dia akhirnya kaget, rupanya saya tidak bisa digertak begitu ya. Saya mungkin juga, suara itu dibuka, karena ada seseorang mungkin.
Dia mau mengkooptasi saya dengan kata Dinda."
"Saya bilang 'jangan main-main begini dengan saya.
' Akhirnya reda, pembicaraan reda, saya bilang 'yaudahlah kita ngopi aja, ada apa,'" kata Sugeng dalam Live Breaking News Kompas TV, Kamis (25/8/2022).
Kemudian setelah pembicaraan Sugeng mereda, anggota DPR tersebut bercerita terkait kasus Ferdy Sambo.
Anggota DPR tersebut mengatakan bahwa Ferdy Sambo adalah korban, dizalimi, harga dirinya dinjak-injak, bahkan Ferdy Sambo disebut menyesal mengapa tidak dia saja yang menembak.
Apa yang disampaikan Anggota DPR tersebut pun sama dengan keterangan awal yang disampaikan oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri, Ahmad Ramadhan, di awal pengungkapan kasus Brigadir J.
Sugeng pun menanggapi dan menyebut ia akan menampung dulu informasi tersebut.
Baca juga: VIDEO Nasib Anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi yang Masih Batita, Ini Saran KPAI dan LPAI
Kemudian, Sugeng juga menegaskan kepada anggota MKD bahwa komunikasinya dengan anggota DPR tersbeut tidak ada intensi untuk memengaruhi.
Karena Sugeng paham unsur memengaruhi dalam proses penegakan hukum ini bisa melanggar kode etik DPR.
"Dia ceritalah soal FS. Poinnya, ada satu kata, tapi kalau kata itu saya sebut, ini bisa jadi diduga siapa, saya tidak mau katakan itu, biar tertutup saja."
"Jadi dia bilang FS ini korban, FS ini dizalimi, harga dirinya diinjak-injak, dan dia sangat menyesal kenapa bukan dia yang menembak."
"Saya dengar itu, 'jadi bagaimana bos?' dia begitu. Jadi kejadiannya seperti itu. Jadi istrinya (PC) dilecehkan, persis sama seperti yang dilontarkan Karo Penmas. Saya bilang 'oke informasi ini saya tampung' itu tanggal 12 Juli."
"Kalau tidak salah ada lagi satu, tapi ini tidak ada intensi untuk memengaruhi, saya paham benar soal kode etik."