Breaking News:

Polisi Tembak Polisi

Pastikan Tidak Ada Penyiksaan, Tim Forensik Autopsi Ulang Brigadir J Jawab Penyebab Luka di Jari

Tim forensik autopsi ulang Brigadir J menegaskan sama sekali tidak ada luka bekas penyiksaan di jasad Yosua.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Kolase Istimewa via WartaKota dan YouTube Kompastv
Foto kiri: Ketua tim dokter forensik gabungan, Ade Firmansyah Sugiharto membeberkan hasil autopsi ulang jasad Brigadir J, Senin (22/8/2022). Foto kanan: Kamaruddin Simanjuntak, penasihat hukum keluarga Samuel Hutabarat menunjukkan foto jasad Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, di Bareskrim Mabes Polri, Senin (18/7/2022). 

- Luka tembak di dada tembus ke belakang punggung dan tangan kanan.

Kemudian selain luka tembak, dokter perwkalian keluarga Brigadir J mengaku menemukan luka di bagian pundak, kaki kiri dan kanan, kemudian jari manis dan jari kelingking, tangan kiri patah dan di bagian tubuh lainnya.

"Ada banyak luka selain tembakan. Ini berdasarkan laporan dua orang perwakilan keluarga yang memiliki latar belakang medis," kata Kamaruddin, Kamis (28/7/2022).

Di sisi lain, berdasarkan versi pimpinan tim autopsi ulang Brigadir J, ditemukan adanya tanda-tanda pembusukan dalam jasad Brigadir J.

"Autopsi hari ini memang sesuai dengan apa yang kita perkirakan sebelumnya, bahwa autopsi pasti memiliki beberapa kesulitan," ujar Ketua PDFI (Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia) dr Ade Firmansyah yang memimpin autopsi ulang Brigadir J.

Momen pertama kali keluarga menerima jenazah Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Momen pertama kali keluarga menerima jenazah Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. (youtube kompastv)

"Pertama jenazah sudah di formalin dan sudah mengalami beberapa derajat pembusukan yang sudah kita antisipasi memang akan terjadi," ungkapnya.

Dokter Ade juga menyampaikan ditemukan adanya luka berbentuk garis menyerupai huruf I yang dimulai dari dagu hingga kemaluan.

Luka tersebut menurut dokter Ade adalah bekas sayatan jenazah pasca autopsi pertama.

"Itu standar teknik operasi yang biasa dilakukan," terangnya.

Upacara kedinasan saat pemakaman kembali jenazah Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J seusai autopsi ulang, Rabu (27/7/2022).
Upacara kedinasan saat pemakaman kembali jenazah Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J seusai autopsi ulang, Rabu (27/7/2022). (Capture YouTube KOMPASTV)

Dokter Ade mengaku juga mengamati bagian tubuh yang dilihat oleh pihak keluarga secara kasat mata.

Kemudian ada beberapa luka lain yang masih harus didalami.

"Kami cukup yakin beberapa tempat itu sebagai luka, ada beberapa tempat yang memang kami masih duga adanya luka tapi harus kami konfirmasi melalui pemeriksaan mikroskopik," jelas dokter Ade.

"Setelah melakukan pemeriksaan, semua sampel telah kami kumpulkan dan akan kami bawa ke Jakarta untuk kita periksa secara mikroskopik di laboratorium patologi dan anatomi RSCM," jelasnya.

Dokter Ade juga menegaskan pentingnya memastikan apakah luka terjadi sesudah atau sebelum kematian.

Baca juga: Ada CCTV Rekam Brigadir J hingga Istri Irjen Sambo sebelum Penembakan, Komnas HAM: Semuanya Sehat

Berikut ini adalah sejumlah keanehan luka Brigadir J menurut keluarga dan kuasa hukum:

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Brigadir JNofriansyah Yosua HutabaratFerdy SamboAutopsiforensikPolriKamaruddin Simanjuntak
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved