Breaking News:

Polisi Tembak Polisi

Bawa Bagan Konsorsium 303 Kaisar Ferdy Sambo, Arteria Dahlan Ngotot Minta Mahfud MD Terbuka

Anggota komisi III DPR Arteria Dahlan menanyai Menko Polhukam Mahfud MD terkait diagram Konsorsium 303 Kaisar Ferdy Sambo.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Tangkapan Layar YouTube KOMPASTV
Anggota komisi III DPR Arteria Dahlan mencecar Menko Polhukam Mahfud MD terkait kasus Ferdy Sambo saat rapat bersama di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/8/2022). Arteria Dahlan menunjukkan diagram Konsorsium 303 Kaisar Sambo. 

Ia menilai pasal yang disangkakan pada Bharada Eliezer alias Bharada E, membuktikan adanya pelaku lain.

"Kalau (pasal) 55 dan 56 itu kan bersama-sama (melakukan tindak pidana-red) dan memfasilitasi. Bersama-sama ini dipersempit lagi bahwa di situ ada yang menyuruh melakukan," tutur Eka Prasetya.

"Ada relasi kuasa, karena kuasa dia bisa menggerakkan orang. Ini yang harus digali oleh penyidik."

Eka Prasetya menyangsikan pangkat Bharada E yang masih rendah, bisa menggerakkan sejumlah polisi dengan pangkat jauh lebih tinggi.

Karena itulah, ia menilai ada sindikat yang melibatkan anggota Polres, Polda hingga Bareskrim Polri.

Eka Prasetya, anggota tim kuasa hukum keluarga Brigadir Yosua alias Brigadir J buka suara mengenai kasus yang menewaskan ajudan Irjen Ferdy Sambo tersebut, Sabtu (6/8/2022).
Eka Prasetya, anggota tim kuasa hukum keluarga Brigadir Yosua alias Brigadir J buka suara mengenai kasus yang menewaskan ajudan Irjen Ferdy Sambo tersebut, Sabtu (6/8/2022). (Kanal YouTube Tribunnews)

Baca juga: Tewasnya Brigadir J Diduga Kasus Pembunuhan, Saor Siagian: Tembak-menembak Itu Halusinasi

"Saya yakin itu Bharada E, apakah dia bisa menggerakan institusi. Saya menyebutnya sindikat penegak hukum, karena dari level Polres, Polda, Bareskrim kena masalah di olah TKP pertama," beber Eka Prasetya.

"Otomatis bukan bharada, pasti orang yang punya kuasa. Nalar saya yang bisa menggerakkan bintang satu ya bintang dua atau bintang tiga, bintang empat."

Di sisi lain, Eka Prasetya juga menyayangkan adanya aksi bungkam yang dilakukan oleh para polisi yang terlibat.

Ia menilai pihak-pihak tersebut merupakan pengkhianat yang menghalangi kinerja Polri sesungguhnya.

"Saya juga agak prihatin kalau memang dalam tubuh polri ini ada istilahnya ada silent wolf atau upaya operasi senyap yang melibatkan banyak jaringan untuk menutupi kejahatan, menghalangi penyidikan, ini sangat menyedihkan," ucap Eka Prasetya.

"Kalau pakai bahasa zaman dulu ya mungkin inilah yang pengkhianat."(TribunWow.com/Via)

Berita lain terkait

Tags:
Brigadir JIrjen Ferdy SamboArteria DahlanMahfud MDDPR RINofriansyah Yosua HutabaratJudi online
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved