Polisi Tembak Polisi
Bawa Bagan Konsorsium 303 Kaisar Ferdy Sambo, Arteria Dahlan Ngotot Minta Mahfud MD Terbuka
Anggota komisi III DPR Arteria Dahlan menanyai Menko Polhukam Mahfud MD terkait diagram Konsorsium 303 Kaisar Ferdy Sambo.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
"Tadinya saya enggak mau ngomong, menyakitkan tatkala dikatakan DPR terima amplop cokelat dari kasusnya Ferdy Sambo, kami mohon juga itu butuh penjelasan."
Menjawab pertanyaan tersebut, Mahfud MD memberikan penjelasan panjang.
Menurutnya, beberapa hal yang diucapkan Arteria Dahlan bukan berasal dari dirinya.
Ia juga meluruskan soal indikasi suap diduga oleh Ferdy Sambo terhadap LPSK maupun DPR.
"Banyak sekali hal yang sebenarnya tidak saya katakan, lalu dibilang saya katakan," terang Mahfud MD.
"Di mana dan di berita kapan saya pernah bilang DPR pernah terima amplop? Enggak pernah saya bilang."
"Saya bilang LPSK bukan menerima, tapi diberi, karena terus ditolak. Itu saya dengarnya dari LPSK sendiri."
Sementara itu, terkait diagram Konsorsium 303 Kaisar Sambo, Mahfud MD mengaku tak tahu menahu.
Ia menilai diagram yang viral di masyarakat itu hanyalah satu dari sekian spekulasi yang belum bisa dipertanggung jawabkan.
Baca juga: Minta Kapolri Dinonaktifkan, Anggota Komisi III DPR Desak Mahfud MD Babat Habis Kerajaan Ferdy Sambo
Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke- 01.03.02:
Diduga Ada Sindikat terkait Kasus Brigadir J
Sejumlah polisi diperiksa dan dimutasi terkait kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Dilansir TribunWow.com, hal ini diduga berhubungan dengan upaya menyembunyikan kasus yang sempat disebut Menko Polhukam Mahfud MD.
Keterlibatan puluhan anggota Polri termasuk eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo tersebut, disebut mengindikasikan adanya kerja sama yang terstruktur antar anggota.
Baca juga: Sebut Kasus Brigadir J adalah Aib karena Libatkan Puluhan Polisi, Penasihat Kapolri: Ini Bom Atom
Hal ini dikemukakan anggota tim kuasa hukum keluarga Brigadir J, Eka Prasetya.