Breaking News:

Polisi Tembak Polisi

Eks Pengacara Bharada E Sebut Brigadir J Berlutut di Hadapan Irjen Sambo sebelum Ditembak: Ketakutan

Mantan pengacara Bharada E mengungkapkan kondisi detik-detik terakhir Brigadir J sebelum tewas ditembak oleh Eliezer atas perintah Irjen Sambo.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
YouTube Kompastv
Eks pengacara Bharada E, Deolipa Yumara saat memeragakan posisi terakhir Brigadir J dalam insiden penembakan, yakni Brigadir J berlutut menghadap Irjen Sambo. 

Ronny kemudian menungkit latar belakang kliennya yang datang dari pasukan Brigade Mobil (Brimob).

Ronny menyebut Bharada E memiliki sifat patuh seperti pasukan Brimob dalam menjalankan tugas dari komandannya.

"Tipikal pasukan Brimob itu tidak berani pengen tahu ada urusan apa dia. Mereka tidak berani. Mereka cuma perintah, perintah, perintah, mereka jalankan," tuturnya.

Kemudian Ronny menyoroti waktu penembakan Brigadir J yang sempit.

"Iya, perintah. Waktunya sangat cepat. Sudah, 'dor, dor, dor, dor'," jelasnya.

Deolipa Yumara selaku mantan kuasa hukum Bharada E menjelaskan pada detik-detik penembakan, Brigadir J sudah dalam posisi berlutut.

Kemudian Irjen Sambo meminta Bharada E untuk menembak Brigadir J.

Kala itu instruksi dari Irjen Sambo turut disertai ancaman Bharada E akan ditembak jika tidak menuruti perintah sang jenderal.

"Ferdy Sambo yang perintah. (Brigadir Yosua) keadaan berlutut," kata Deolipa Yumara, di Channel Uya Kuya TV, tayang 11 Agustus 2022.

Foto bersama Irjen Ferdy Sambo saat masih menjabat Kadiv Propam Polri, bersama para ajudannya, tampak Brigadir J dan Bharada E dalam foto tersebut.
Foto bersama Irjen Ferdy Sambo saat masih menjabat Kadiv Propam Polri, bersama para ajudannya, tampak Brigadir J dan Bharada E dalam foto tersebut. (Istimewa/Facebook/Roslin Emika)

Deolipa Yumara juga menjelaskan bahwa saat kejadian penembakan ada banyak orang yang menyaksikan.

"Tapi saya nggak bisa sebutkan orangnya. Itu materi penyidikan," ungkapnya.

Di sisi lain, pengacara Bharada E yang baru yakni Deolipa Yumara dan Muhamamad Burhanuddin kerap tampil di media massa mengungkapkan sejumlah fakta baru terkait kasus pembunuhan Brigadir J.

Dikutip TribunWow dari YouTube Kompastv, melihat sikap kuasa hukum Bharada E, Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto menilai tidak sepantasnya pengacara mengumbar fakta yang merupakan hasil kerja penyidik dan timsus pihak kepolisian.

Diketahui Deolipa Yumara dan Burhanuddin adalah kuasa hukum yang ditunjuk oleh Bareskrim untuk mendampingi Bharada E, seusai pengacara yang lama yang ditunjuk oleh keluarga mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo yakni Andreas Nahot Silitonga mengundurkan diri.

"Nah pengacara yang baru datang ini seolah-olah dia yang bekerja, sampaikan informasi kepada publik, kan enggak fair itu," ujar Agus, Senin (8/8/2022).

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Bharada EBrigadir JDeolipa YumaraNofriansyah Yosua HutabaratRichard EliezerFerdy SamboPolri
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved