Polisi Tembak Polisi
Lihat Brigadir J dan Bripka RR Sempat Cekcok di TKP, Bharada E: Ibu Sakit, Tolong di Luar
Dalam pengakuan terbarunya, Bharada E mengaku sempat melihat Brigadir J dan Bripka RR bertengkar di TKP.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Namun di sisi lain, rekannya Boerhanuddin menegaskan bahwa Bharada E hanya disuruh atasan yang diduga adalah Ferdy Sambo.
"Iya betul dapat perintah dari atasan, disuruh tembak. 'Tembak, tembak' begitu," terang Boerhanuddin.
"Saya tidak bisa sebut nama, tapi dari BAP dan keterangan kepada kuasa hukum dia mendapatkan tekanan, dapat perintah untuk menembak."
"Atasannya kan kita sudah bisa reka-reka siapa atasannya. Atasan kedinasan, yang di tempat lokasinya."
Adapun atasan tersebut diduga menjadi dalang dan menyaksikan langsung eksekusi Brigadir J.

Senjata yang Dipakai
Pistol Glock-17 yang digunakan Bharada E untuk menembak Brigadir J sempat menjadi tanda tanya.
Pasalnya, senjata tersebut biasanya digunakan oleh polisi berpangkat perwira.
Namun ternyata Bharada E mengakui bahwa senjata tersebut meryupakan miliknya yang baru diterima beberapa bulan.
Baca juga: Bharada E Bantah Baku Tembak Lawan Brigadir J, Pengacara Eliezer Jawab soal Skenario Eksekusi
Eksekutor Brigadir J
Setelah mendapat perintah, Bharada E menjadi orang pertama yang melakukan penembakan pada Brigadir J.
Kemudian, pelaku lain menyusul melontarkan peluru ke tubuh mendiang.
"Nembak pertama Bharada E. Selanjutnya ada pelaku lain," kata Boerhanuddin.
Ferdy Sambo dikabarkan menyaksikan hal tersebut, bahkan menggenggam sepucuk pistol di samping jasad Brigadir J.
Namun terkait hal ini, Boerhanuddin enggan memberikan konfirmasi.
“Itu tidak bisa keluar dari mulut saya, saya tidak mau,” kata Burhanuddin saat dikonfirmasi, Minggu (7/8/2022). (TribunWow.com/Anung/Via)