Breaking News:

Polisi Tembak Polisi

Bongkar Rekayasa Penembakan Brigadir J, Bharada E Tertekan Diperintah Atasan: Tembak, Tembak, Tembak

Bharada E mengaku ada rekayasa dalam kasus penembakan Brigadir J hingga tewas di rumah dinas eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Editor: Atri Wahyu Mukti
Kolase youtube kompastv dan TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Bharada E yang bernama lengkap Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu, ajudan Irjen Ferdy Sambo, usai dimintai keterangan di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Selasa (26/7/2022). Bharada E mengaku ada rekayasa dalam kasus penembakan Brigadir J hingga tewas di rumah dinas eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. 

Bharada E juga tidak melihat proses membersihkan darah di lokasi kejadian, dan ambulans datang mengevakuasi jenazah Brigadir Yosua.

Baca juga: Selain Brigadir RR dan Bharada E, Sosok Tersangka Baru Kasus Pembunuhan Brigadir J Bakal Diumumkan

Burhanuddin mengatakan, bakal ada tersangka baru terkait kasus kematian Brigadir Yosua.

"Ada lagi, ada lagi pelaku utamanya," ucap Burhanuddin.

Brigadir RR, tersangka lainnya, kata Burhanuddin, saat kejadian ada di ruangan dekat tangga tempat Brigadir Yosua terbunuh.

Namun demikian, Burhanuddin enggan membeberkan secara detail nama calon tersangka lain dalam kasus kematian ajudan istri Ferdy Sambo tersebut.

"Iya benar, Brigadir RR ada di lokasi waktu kejadian. Di situ disebut namanya. Nanti ada lagi, teknis penyidikan," terang Burhanuddin.

Burhanuddin enggan menyebutkan nama calon tersangka lain, karena tak ingin melangkahi penyidik yang menangani perkara tersebut.

"Saya tidak sebutkan pelaku lain, cuma proses peristiwa saja, bahwa kondisi menurut pengakuan Bharada E, pelaku lain biar penyidik saja, jangan sampai kita dahului penyidik," paparnya.

Baca juga: Selain Bharada E dan Brigadir RR, Mahfud MD Sebut Tersangka Baru dalam Kasus Pembunuhan Brigadir J

LPSK: Keterangan Bharada E kerap berubah

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mengungkapkan, pernyataan Bharada E selama melakukan pertemuan dengan pihaknya selalu berubah.

Terhitung sudah lima kali pertemuan antara Bharada E dengan LPSK terkait kasus dugaan pembunuhan terhadap Brigadir J bergulir, tiga di antaranya untuk keperluan pemeriksaan assessment psikologis.

"Keterangan yang bersangkutan kan berubah sama sekali, berubah total. Jadi kami harus dalami lagi," kata Ketua LPSK Hasto Atmojo saat ditemui awak media di Kantor LPSK, Ciracas, Jakarta Timur, Senin (8/8/2022).

Adapun keterangan yang berubah dalam pemeriksaan yang dilakukan LPSK yakni terkait dengan pengakuan awal Bharada E terkait kasus ini.

Sebagaimana diketahui, pada mulanya Bharada E melalui kuasa hukum kekeh kalau peristiwa penembakan di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo adalah bentuk pembelaan diri serta melindungi istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Bahkan keterangan tersebut tetap terus diutarakan Bharada E hingga akhirnya yang bersangkutan ditetapkan tersangka.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Brigadir JBharada ENofriansyah Yosua HutabaratFerdy Sambo
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved