Polisi Tembak Polisi
Komnas HAM Beberkan Isi Curhatan Brigadir J Vidcall Menangis ke Pacar: Bukan Ancaman
Komnas HAM menjelaskan soal vidcall Brigadir J menangis bersama sang kekasih yakni Vera Simanjuntak.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
"Kemudian meminta kekasihnya mencari pria lain untuk sebagai pengganti dia, karena dia tidak mungkin lagi mengawini kekasihnya ini, karena dia akan berangkat seusai ancaman pembunuhan tersebut."
Menurut Kamaruddin, sang kekasih pada saat itu mengira Brigadir J sedang sakit dan diminta untuk berdoa.
Namun karena kekasihnya menangis, Vera ikut meneteskan air mata saat dicurhati Brigadir J.
Kamaruddin menjelaskan, diketahui ada tiga pria yang mendengarkan curhatan Brigadir J dengan Vera.
"Kemudian ketika dia mengadu menangis ke kekasihnya itu, ada tiga skuat yang nyinyir atau yang ngeledek," kata Kamaruddin.
"Karena ketahuan dia sedang mengadu, ada tiga suara pria yang nyinyir menurut kekasihnya ini."
"Ini hasil investigasi saya," pungkasnya.
Kekasih Tanya Skuat Lama atau Baru?
Terungkap juga bahwa Brigadir J sempat curhat akan dibunuh oleh seseorang, curhat ini dilakukan oleh Brigadir J ke Vera pada tanggal 7 Juli 2022 atau satu hari sebelum terjadinya insiden baku tembak.
Dikutip TribunWow.com dari YouTube Refly Harun, informasi ini diungkapkan oleh kuasa hukum Brigadir J Kamarudin Simanjuntak.
"Tanggal 7 Juli 2022 atau sehari sebelum dibantai, dia sudah curhat kepada kekasihnya bahwa dia akan dibantai," kata Kamaruddin.

Baca juga: Akhirnya akan Muncul ke Publik, Istri Ferdy Sambo Diperiksa LPSK Hari Ini terkait Kasus Brigadir J
Kamaruddin menjelaskan, curhat ini berbeda dengan curhat saat Brigadir J menangis ke Vera.
"Dia (Brigadir J) akan dibantai dan pamitan," kata Kamaruddin menceritakan isi curhat Brigadir J pada 7 Juli 2022 lalu.
Berikut kutipan percakapan antara Brigadir J dengan Vera yang direka ulang oleh Kamaruddin.
"Di situ ditanya siapa yang akan membantai dan membunuh," ungkap Kamaruddin.