Polisi Tembak Polisi
UPDATE Kasus Kematian Brigadir J: Bharada E Tersangka, Irjen Ferdy Sambo Diperiksa sebagai Saksi
Inilah perkembangan terbaru kasus kematian Brigadir J, Bharada E jadi tersangka dugaan pembunuhan hingga Irjen Ferdy Sambo bakal diperiksa.
Editor: Rekarinta Vintoko
“Karena situasinya cepat, ini soal reflek. Ini kejadian cepat, (Bharada E) hanya berpikir bagaimana merespons yang dilakukan Brigadir Yoshua dan lain sebagainya,” tutur Beka dalam tayangan Satu Meja The Forum Kompas TV, pada 27 Juli 2022.
Namun demikian, Beka mengatakan, keterangan itu hanya sebatas pengakuan Bharada E.
Bharada E juga sempat meminta perlindungan dan menjalani asesmen psikologis LPSK pada Jumat (29/7/2022).
Dari hasil asesmen itu, LPSK memutuskan belum akan memberikan perlindungan pada Eliezer.
Menurut LPSK, saat menjalani asesmen psikologis kondisi Bharada E tampak normal dan tidak terlihat tertekan.
"Belum (diberikan perlindungan). Kemarin saya risau. Publik judge LPSK memberi perlindungan. Kan Jumat kemarin (baru dimintai keterangan)," kata Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo saat dihubungi Kompas.com, pada 31 Juli 2022.
Baca juga: Dalam 35 Menit, Brigadir J Diduga Melecehkan, Menembak dan Ditemukan Tewas, Kamaruddin: Apa Mungkin?
Kronologi Awal Polisi
Kasus kematian Brigadir J pertama kali diungkap pihak kepolisian pada Senin (11/7/2022).
Menurut polisi, Brigadir J tewas setelah terlibat baku tembak dengan Bharada E.
Polisi juga menyebut, peristiwa ini bermula dari dugaan pelecehan dan pengancaman yang dilakukan Brigadir J terhadap istri Irjen Ferdy Sambo di rumah dinas Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022).
Polri mengungkap bahwa Brigadir J merupakan personel Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri yang diperbantukan di Propam sebagai sopir Ferdy Sambo.
Sementara, Bharada E adalah anggota Brimob yang diperbantukan sebagai asisten pengawal pribadi Sambo.
Namun demikian, terdapat sejumlah kejanggalan dalam kasus ini.
Misalnya, CCTV di lokasi rumah Sambo yang disebut seluruhnya rusak.
Lalu, adanya luka tak wajar di tubuh Brigadir J mulai dari luka memar, luka sayat, hingga luka gores di leher seperti bekas jeratan tali.