Konflik Rusia Vs Ukraina
Dikhawatirkan Hasut Warga Lokal, Ini Isi Kampanye Anti Pengungsi Ukraina yang Ramai di Sosmed
Saat ini mulai beredar laporan palsu hingga artikel provokatif yang berniat membangkitkan sentimen anti pengungsi dari Ukraina.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Pemerintah Polandia berharap pengungsi Ukraina dapat lebih mandiri dan aktif mencari kerja seusai bantuan uang tak lagi diberikan.
"Empat bulan perlindungan penuh, menurut kami adalah waktu yang cukup untuk beradaptasi di Polandia," jelas Pawel.
Pawel menyampaikan, pihak yang masih akan mendapat bantuan adalah penyandang disabilitas, ibu hamil, dan keluarga yang memiliki banyak anak.
Data dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menunjukkan Polandia menerima paling banyak pengungsi dari Ukraina dibandingkan negara-negara lainnya.
Diperkirakan ada sekira 4,3 juta warga Ukraina yang mengungsi ke luar dari Ukraina lewat Polandia, dan 1,5 juta pengungsi menetap di Polandia.
Di sisi lain, pemerintah Inggris menyatakan akan mengusir pengungsi dari Ukraina di Inggris dalam kategori tertentu.
Pernyataan ini disampaikan oleh Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson.
Dikutip TribunWow.com dari rt.com, pengungsi Ukraina yang datang secara ilegal ke Inggris nantinya akan dibuang atau dideportasi ke Rwanda, Afrika.
Baca juga: Sempat Dipuji, Drone Buatan Turki Kini Dianggap Sudah Tak Mampu Lawan Pasukan Rusia di Ukraina
Baca juga: Sebut Rusia Kekurangan Pilot Militer, Inggris Ungkap Pengakuan Tentara Bayaran di Ukraina
"Jika Anda datang ke sini secara ilegal, Anda mengganggu mereka yang datang ke sini secara legal," ujar Boris.
Namun Boris menambahkan, kemungkinan besar tidak akan ada pengungsi Ukraina yang dibuang ke Afrika.
Boris sendiri mengatakan, strategi memindahkan pengungsi ilegal ke Rwanda akan merusak bisnis para pelaku perdagangan orang yang memindahkan orang-orang secara ilegal ke Inggris.
Kebijakan pemerintah Inggris terkait mendeportasi pengungsi Ukraina ke Afrika telah menuai protes dan kritik dari oposisi hingga kelompok-kelompok HAM.
Politisi di Inggris juga memperingatkan bahwa kebijakan membuang pengungsi ke Afrika justru dapat memperparah kejahatan perdagangan manusia.
Inggris adalah satu dari beberapa negara yang menjadi tujuan utama para pengungsi dari Ukraina seusai pasukan militer Rusia datang menginvasi.
Per 29 Mei 2022, total ada 65,700 pengungsi Ukraina di Inggris.