Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Tak Hanya Donbas, Rusia Perluas Serangan untuk Kuasai Wilayah Timur dan Selatan Ukraina

Rusia telah memperluas serangannya tak hanya di Donbas, namun juga melakukan rusifikasi di Kherson serta Zaporizhia.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Tangkapan Layar Tribunnews.com
Ilustrasi Rudal, Pasukan Rusia mengirimkan serangan rudal pesawat ke Ukraina, Selasa (12/7/2022). Terbaru, Rusia melebarkan serangan diduga untuk mencaplok wilayah selain Donbas, Kamis (21/7/2022). 

"(Rusia) menggunakan buku pedoman aneksasi, sangat mirip dengan yang kita lihat pada 2014," imbuh John Kirby.

Presiden Rusia Vladimir Putin saat berpidato di depan masyarakat Rusia dalam perayaan peringatan aneksasi semenanjung Krimea, Jumat (18/3/2022). Dalam pidato tersebut, Putin menyinggung kondisi terkini perang di Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin saat berpidato di depan masyarakat Rusia dalam perayaan peringatan aneksasi semenanjung Krimea, Jumat (18/3/2022). Dalam pidato tersebut, Putin menyinggung kondisi terkini perang di Ukraina. (YouTube Newzee)

Baca juga: Rusia Umumkan Kepung 2 Ribu Pasukan Ukraina di Donbas, Puluhan Tentara Menyerah Tanpa Dipaksa

Ia pun menjanjikan sanksi tambahan jika Rusia kemudian mencaplok tanah Ukraina.

Menanggapi tudingan tersebut, Kedutaan Besar Rusia di Washington merilis sebuah pernyataan di media sosial.

"Klaim tentang sifat agresif dari operasi khusus militer Rusia pada dasarnya salah," tulis Kedubes Rusia.

"Kami mengembalikan perdamaian ke wilayah yang dibebaskan, menciptakan keadaan untuk kehidupan normal dan menghormati hak yang sama dari warga negara tanpa memandang etnis dan bahasa.”

Kedutaan menambahkan bahwa bergabungnya wilayah Ukraina ke Rusia merupakan keinginan dari penduduknya sendiri.

"Kepemimpinan Federasi Rusia telah berulang kali menyatakan bahwa penduduk wilayah yang dibebaskan akan memutuskan masa depan mereka sendiri secara mandiri," tutur Kedubes Rusia.

Maria Zakharova, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, mengklaim bahwa AS telah memberlakukan sanksi tambahan bahkan tanpa aneksasi wilayah Ukraina ke Rusia.

Ia menilai ancaman sanksi yang lebih banyak tidak akan berpengaruh pada pengambilan keputusan Rusia.

"Sebaliknya, itu telah memperkuat tekad untuk bertindak sesuai dengan jalan yang dipilih," tulis Zakharova di saluran Telegramnya.(TribunWow.com)

Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

Tags:
DonbasRusiaUkrainaZaporizhia
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved