Konflik Rusia Vs Ukraina
Tak Hanya Donbas, Rusia Perluas Serangan untuk Kuasai Wilayah Timur dan Selatan Ukraina
Rusia telah memperluas serangannya tak hanya di Donbas, namun juga melakukan rusifikasi di Kherson serta Zaporizhia.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"(Rusia) menggunakan buku pedoman aneksasi, sangat mirip dengan yang kita lihat pada 2014," imbuh John Kirby.

Baca juga: Rusia Umumkan Kepung 2 Ribu Pasukan Ukraina di Donbas, Puluhan Tentara Menyerah Tanpa Dipaksa
Ia pun menjanjikan sanksi tambahan jika Rusia kemudian mencaplok tanah Ukraina.
Menanggapi tudingan tersebut, Kedutaan Besar Rusia di Washington merilis sebuah pernyataan di media sosial.
"Klaim tentang sifat agresif dari operasi khusus militer Rusia pada dasarnya salah," tulis Kedubes Rusia.
"Kami mengembalikan perdamaian ke wilayah yang dibebaskan, menciptakan keadaan untuk kehidupan normal dan menghormati hak yang sama dari warga negara tanpa memandang etnis dan bahasa.”
Kedutaan menambahkan bahwa bergabungnya wilayah Ukraina ke Rusia merupakan keinginan dari penduduknya sendiri.
"Kepemimpinan Federasi Rusia telah berulang kali menyatakan bahwa penduduk wilayah yang dibebaskan akan memutuskan masa depan mereka sendiri secara mandiri," tutur Kedubes Rusia.
Maria Zakharova, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, mengklaim bahwa AS telah memberlakukan sanksi tambahan bahkan tanpa aneksasi wilayah Ukraina ke Rusia.
Ia menilai ancaman sanksi yang lebih banyak tidak akan berpengaruh pada pengambilan keputusan Rusia.
"Sebaliknya, itu telah memperkuat tekad untuk bertindak sesuai dengan jalan yang dipilih," tulis Zakharova di saluran Telegramnya.(TribunWow.com)