Konflik Rusia Vs Ukraina
Tak Hanya Donbas, Rusia Perluas Serangan untuk Kuasai Wilayah Timur dan Selatan Ukraina
Rusia telah memperluas serangannya tak hanya di Donbas, namun juga melakukan rusifikasi di Kherson serta Zaporizhia.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Penyatuan kembali Novorossiya dengan federasi Rusia di sepanjang garis Kharkiv-Dnipropetrovsk-Kryvyi Rih -Mykolaiv-Odesa (termasuk semua)," tulis Girkin.
Langkah seperti itu akan memerlukan pencaplokan semua Ukraina timur dan selatan.
Sementara itu menurut Girkin, Ukraina Barat, dapat dianeksasi oleh Belarus.
Novorossiya, atau Rusia Baru, adalah nama yang diberikan ke Ukraina selatan setelah penaklukan dan pemerintahannya oleh Rusia pada tahun 1764-1918, dan termasuk wilayah Kherson dan Zaporizhia.
Baca juga: Gencar Aksi Sabotase Diduga oleh Ukraina, Pejabat Daerah Tunjukan Rusia Tewas akibat Bom Mobil
Rusia Bersiap Mencaplok Tanah Ukraina
Sebelumnya, Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa Rusia sedang bersiap untuk mencaplok tanah Ukraina.
Dilansir TribunWow.com, hal ini dilakukan dengan mengatur referendum palsu di wilayah yang saat ini dikuasai prajurit Presiden Rusia Vladimir Putin.
Gedung Putih membandingkan hal ini seperti aneksasi Rusia yang terjadi pada Krimea delapan tahun lalu.
Baca juga: Eks Presiden Rusia Ancam Kiamat Nuklir jika Negaranya Diadili Karena Kejahatan Perang di Ukraina
Seperti dilaporkan media Rusia RT, Rabu (20/7/2022), klaim tersebut diungkapkan oleh John Kirby, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS.
"Kami memiliki informasi hari ini, termasuk dari intelijen yang diturunkan yang dapat kami bagikan kepada Anda, tentang bagaimana Rusia meletakkan dasar untuk mencaplok wilayah Ukraina yang dikontrolnya yang melanggar langsung kedaulatan Ukraina," beber John Kirby, Selasa (20/7/2022).
Sebagaimana diketahui, Rusia meluncurkan agresi militer melawan Ukraina pada akhir Februari.
AS dan sekutu mereka di bawah NATO menanggapi dengan menjatuhkan sanksi besar-besaran terhadap Moskow dan memberi Kiev senjata berat.
Saat berperang bersama pasukan Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk (DPR dan LPR), pasukan Rusia menguasai Wilayah Kherson selatan Ukraina dan sebagian besar Wilayah Zaporozhye.
Mereka juga mengambil wilayah wilayah Kharkiv Ukraina, yang berbatasan dengan LPR.
John Kirby berpendapat bahwa Moskow akan menyelenggarakan referendum palsu di wilayah pendudukan.