Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Uni Eropa Kaji Rencana Penggunaan Aset Rusia yang Dibekukan untuk Membangun Kembali Ukraina

Uni Eropa pertimbangkan penggunaan aset Rusia untuk memperbaiki kerusakan di Ukraina akibat serangan pasukan Presiden Vladimir Putin.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
SERGEI SUPINSKY / AFP
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kanan) dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen membuat pernyataan setelah pembicaraan mereka di Kyiv pada 11 Juni 2022. Terbaru, Von der Leyen menerangkan pihaknya tengah mempelajari legalitas penggunaan aset Rusia untuk Ukraina, Rabu (6/7/2022). 

Diketahui, Borrell, mengusulkan agar Uni Eropa mempertimbangkan untuk menyita aset Rusia dan menggunakannya untuk membantu mendanai upaya rekonstruksi pascaperang di Ukraina.

Ia mengatakan kepada Financial Times dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada Senin (9/5/2022), bahwa langkah itu akan mirip dengan apa yang dilakukan Washington dengan aset bank sentral Afghanistan setelah kembalinya Taliban ke tampuk kekuasaan di negara yang dilanda perang itu.

"Komisi Eropa mengatakan harga rekonstruksi (Ukraina) bisa mencapai ratusan miliar euro, dan Uni Eropa harus mempertimbangkan untuk menyita cadangan devisa Rusia yang beku untuk membantu membayar biaya pembangunan kembali Ukraina setelah perang," ucap Borrell.

"Kami memiliki uang di kantong kami, dan seseorang harus menjelaskan kepada saya mengapa itu baik untuk uang Afghanistan dan tidak baik untuk uang Rusia."

Sebagai informasi, setelah Taliban merebut kekuasaan di Afghanistan pada Agustus 2021, pemerintahan Presiden AS Joe Biden membekukan sekitar $7 miliar aset bank sentral yang kini disimpan oleh pemerintah Kabul di Federal Reserve Bank, New York.

Pada bulan Februari, Gedung Putih mengatakan pihaknya berencana untuk menggunakan setengah dari aset, yang saat ini dibekukan di tanah AS, untuk bantuan kemanusiaan dan menyisihkan sisanya untuk kemungkinan memenuhi tuntutan hukum atas serangan 11 September 2001.

Borrell mengatakan langkah seperti itu adalah salah satu dari sejumlah cara di mana Rusia dapat dibuat untuk membayar kompensasi perang atas invasi tak beralasan yang diluncurkannya pada 24 Februari.

"Ini adalah salah satu pertanyaan politik yang paling penting di atas meja: Siapa yang akan membayar untuk rekonstruksi Ukraina?," pungkasnya.(TribunWow.com/ Via)

Berita lain terkait

Tags:
Uni EropaKonflik Rusia Vs UkrainaRusiaVladimir PutinVolodymyr ZelenskyUkraina
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved