Konflik Rusia Vs Ukraina
Sosok Rahasia yang Sukses Buat Putin Jadi Presiden hingga Bocorkan Rahasia Penting AS ke Rusia
Seorang agen mata-mata Rusia yang disebut sebagai 'The Fourth Man'masih menjadi teka-teki hingga saat ini.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Saya pikir mungkin ada. Pada saat itu, jika kita akan mengerti bahwa KGB menanamkan dirinya ke dalam pemerintah Rusia, mempersiapkan pengambilalihan pada tahun 1999, apakah ada kemungkinan untuk mencegahnya?"
Baca juga: Tangkap Agen Rusia, Belanda Tuding Putin Kirim GRU untuk Menyusup ke ICC Dengan Misi Berikut
Menurut Baer, mata-mata Rusia yang menyusup ke CIA pada periode lebih buruk daripada insiden 'Lima Cambridge', merujuk pada jaringan mata-mata Soviet yang menyusup ke Inggris dari tahun 1930-an hingga 1950-an.
Dan sementara AS menangkap sejumlah mata-mata, masih ada kebocoran yang tidak dapat dijelaskan, mengarahkan mereka untuk memulai perburuan 'The Fourth Man' yang misterius.
"'The Fourth Man' itu ada, lihat saja buktinya," tegas Baer.
"Tidak ada yang meragukannya, dan faktanya FBI telah mengejar ini selama 25 tahun secara aktif. Orang-orang dan cabang Uni Soviet dan semua yang lain setuju bahwa ada 'The Fourth Man'."
"Pertanyaannya adalah siapa itu? Beberapa orang percaya dia sudah mati, beberapa orang percaya ada orang keempat dan kelima. Apakah dia mata-mata paling brilian yang pernah ada?"
Sejumlah nama telah dicurigai untuk menyelidiki sosok 'The Fourth Man' tersebut.
Namun, meski ada pengerucutan hingga sosok yang dicurigai, sampai saat legenda spionase tersebut masih menjadi misteri.
Baca juga: Putin Diklaim Punya Rencana Horor untuk Fase Perang Ukraina, Sejarawan Sebut Tiru Hitler dan Stalin
Sosok yang Jadi Sumber Kekuasaan Putin
Mundurnya pejabat senior Rusia, Antoly Chubais, menjadi berita yang menggemparkan dunia internasional.
Pasalnya, Chubais diketahui sebagai satu di antara tokoh politik berpengaruh yang telah menaikkan Vladimir Putin untuk menjadi Presiden Rusia.
Tokoh yang dijuluki Bapak Oligarki Rusia itu bahkan dikabarkan telah hengkang dari Rusia sebagai bentuk protes terhadapi invasi ke Ukraina.
Baca juga: Diduga Kuat Milik Putin, Kapal Pesiar Raksasa Rp 10 Triliun Terbengkalai di Pelabuhan Italia
Dikutip TribunWow.com dari Bloomberg, Kamis (24/3/2022), Chubais menjadi pejabat tingkat tertinggi yang memutuskan hubungan dengan Kremlin atas invasi tersebut.
Kabar ini telah dikonfirmasi oleh juru bicara Kremlin Dmitry Peskov yang mengatakan Chubais mundur karena keinginannya sendiri.
Tokoh politik berusia 66 tahu itu adalah satu di antara sedikit reformis ekonomi era 1990-an yang tetap berada di pemerintahan Putin.