Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Sosok Rahasia yang Sukses Buat Putin Jadi Presiden hingga Bocorkan Rahasia Penting AS ke Rusia

Seorang agen mata-mata Rusia yang disebut sebagai 'The Fourth Man'masih menjadi teka-teki hingga saat ini.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
(AFP/Alexei Druzhinin/SPUTNIK)
Presiden Rusia Vladimir Putin berpidato di negara tersebut terkait wabah Virus Corona di kediaman Novo-Ogaryovo di luar Moskow pada 25 Maret 2020. Terbaru, sosok mata-mata terbaik dunia yang berhasil usung Putin jadi Presiden masih menjadi misteri, Senin (4/7/2022). 

TRIBUNWOW.COM - Seorang agen ganda yang dijuluki mata-mata paling sukses di dunia, berperan penting dalam membantu Vladimir Putin merebut kekuasaan.

Dilansir TribunWow.com, identitasnya sosok berpengaruh itu tetap menjadi misteri selama beberapa dekade.

Seperti dikutip dari The Sun, Selasa (5/7/2022), sosok tersebut dikenal hanya sebagai 'The Fourth Man'.

Baca juga: Inggris Khawatir Ada 50 Mata-mata Rusia Berbaur di Masyarakat, Diutus Putin Selidiki Hal Berikut

Ia adalah salah satu dari beberapa mata-mata Soviet yang berhasil menyusup ke jantung dinas intelijen AS.

Tapi tidak seperti intelijen kebanyakan yang akhirnya diketahui, hantu misterius ini tidak pernah diidentifikasi dan menjadikannya salah satu misteri terbesar di semua aksi spionase.

Misinya bersama para koleganya begitu penting, hingga diyakini telah membantu membuka jalan bagi kebangkitan Putin di Rusia.

Mata-mata Rusia itu membuat CIA lumpuh dan buta, tanpa intel terpercaya yang memberi informasi soal kebangkitan Putin secara tiba-tiba.

Dengan celah ini, mantan anggota KGB dan penegak mafia Putin mampu mengkonsolidasikan kekuasaannya dan mengatur adegan untuk mengambil alih Rusia.

'The Fourth Man' mengkompromikan identitas mata-mata Rusia yang bekerja untuk Washington DC dan membocorkan data sensitif CIA.

Mantan agen CIA Robert Baer mengatakan bahwa tindakan mata-mata saat itu bisa mengubah sejarah.

Diperkirakan bahwa mungkin jika 'The Fourth Man' telah disingkirkan, intelijen AS akan dapat mengidentifikasi ancaman dari Putin dan memperingatkan Kremlin.

Dia mengatakan semua percakapan antara Presiden AS Bill Clinton dan pemimpin Rusia saat itu Boris Yeltsin bocor ke Putin dan KGB.

Dikatakan bahwa Putin kemudian menggunakan hal ini untuk mengintimidasi Yeltsin, yang merupakan pemimpin Rusia pertama setelah runtuhnya Uni Soviet, dan merebut kendali pada tahun 1999.

Putin menggantikan Yeltsin sebagai presiden Federasi Rusia dan memulai reformasi politik Kremlin yang akan mengubah negara itu selamanya.

"Apakah ada gunanya Clinton bisa membujuk Yeltsin untuk menemukan orang lain selain Putin, jika kita tahu siapa Putin dan apa yang dia lakukan? Bisakah kita mengubah sejarah?" tannya Baer.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 1/4
Tags:
Vladimir PutinRusiaUkrainaAmerika Serikat
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved