Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

PM Inggris Disindir Menterinya karena Berandai Putin Jadi Wanita: Tidak Membantu

Menlu Inggris buka suara soal pernyataan PM Inggris Boris Johnson yang mengandaikan Putin jadi seorang wanita.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Daniel LEAL / AFP
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson (kiri) sempat berandai Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) adalah seorang wanita. Pernyataan Boris ini menuai kritik dari pemerintahan Inggris. 

"Haruskah kita copot pakaian kita," ujar Boris.

Baca juga: Dihargai Rp 200 Juta, Bantuan Senjata ke Ukraina Dijual di Darknet, dari Drone hingga Anti-Tank

Terlihat Presiden Prancis Emmanuel Macron hingga Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tersenyum dan tertawa mendengar candaan Boris.

"Kita harus menunjukkan kita lebih kuat dari Putin," ledek Boris.

Candaan Boris kemudian dibalas oleh Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau yang mengajak para pimpinan G7 meniru pose berkuda tanpa pakaian.

"Kita harus menunjukkan mereka otot dada (pecs) kita," saut Boris.

Seperti yang diketahui, Putin beberapa kali tampil di depan publik tanpa pakaian saat melakukan kegiatan-kegiatan olahraga dan outdoor.

Pada tahun 2018 silam, Putin menjelaskan tidak ada yang salah mencopot pakaian ketika melakukan aktivitas rekreasi.

Menurut media Rusia rt.com, para pimpinan G7 ingin membangun imej mereka bersatu melawan Rusia lewat konferensi tingkat tinggi di Jerman.

Sindir Presiden Rusia Vladimir Putin, PM Inggris Boris Johnson bercanda mengajak para pimpinan G7 mencopot baju mereka ketika bertemu di Jerman, Minggu (26/6/2022).
Sindir Presiden Rusia Vladimir Putin, PM Inggris Boris Johnson bercanda mengajak para pimpinan G7 mencopot baju mereka ketika bertemu di Jerman, Minggu (26/6/2022). (rt.com)

Baca juga: Menjelang Kunjungan Jokowi, Putin untuk Pertama Kali Pergi dari Rusia sejak Konflik Ukraina Terjadi

Sementara itu pimpinan Chechnya, Ramzan Kadyrov, membantah tegas mengenai rumor kesehatan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Ia mengaku belum lama berbicara dengan pimpinan Kremlin tersebut dan bersaksi bahwa Putin terdengar baik-baik saja.

Kadyrov pun mengecam pihak Barat yang disinyalir gencar memberitakan kabar tersebut.

Sebagaimana diketahui, kehidupan Putin banyak disorot setelah inisiasinya untuk menginvasi Ukraina.

Banyak ahli memprediksi alasan Presiden 69 tahun itu tiba-tiba memutuskan menyerang negara tetangganya tersebut.

Berbagai spekulasi bermunculan termasuk tudingan bahwa Putin sedang sakit keras yang mempengaruhi logikanya.

Putin dikabarkan menderita kanker ganas hingga harus menjalani operasi di tengah tanggung jawabnya mengatasi konflik.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr ZelenskyInggrisBoris Johnson
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved