Konflik Rusia Vs Ukraina
Nasib para Pengungsi Ukraina, Diancam Dibuang ke Afrika hingga Jadi Target Orang Mesum
Berada dalam kondisi yang rentan, sejumlah pengungsi dari Ukraina ada yang mengalami sejumlah masalah seusai pergi ke negara lain.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
"Saya berpikir, saya merasa aman dengan wanita ini," ujar Alina.

Baca juga: Menlu Rusia Sebut Sudah Tak Percaya Lagi pada Amerika dan Uni Eropa, Singgung soal Tirai Besi
Alina bercerita, ia sempat menerima pesan-pesan mengkhawatirkan di email dan WhatsApp-nya.
"Saya berhadapan dengan banyak orang yang ingin mengambil keuntungan dari saya," kata Alina.
Alina bercerita, beberapa pesan tersebut menawarkan Alina untuk bekerja sebagai babysitter, hingga menjaga anjing.
Alina mengakui pesan-pesan itu membuatnya curiga.
"Saya seorang pengungsi, saya butuh tempat aman untuk tinggal. Saya tidak sedang mencari uang atau pekerjaan," kata dia.
"saya mendengar ada banyak orang, gadis yang ditawari kamar dengan bayaran hubungan seks," ujar Alina.
Terancam Jadi Gelandangan meskipun Kerja
Inggris adalah satu dari beberapa negara yang menjadi tujuan utama para pengungsi dari Ukraina seusai pasukan militer Rusia datang menginvasi.
Per 29 Mei 2022, total ada 65,700 pengungsi Ukraina di Inggris.
Dikutip TribunWow.com dari Theguardian.com, puluhan ribu pengungsi tersebut kini terancam berakhir menjadi gelandangan di Inggris.

Baca juga: VIDEO Alasan Rusia Tarik Pasukannya dari Pulau Ular, supaya Ukraina Bisa Ekspor Produk Pertanian
Sementara ini pengungsi Ukraina masih ditampung oleh para warga Inggris yang bersedia menjadi host atau tuan rumah bagi para pengungsi.
Namun ketika masa waktu tinggal di rumah host habis, para pengungsi Ukraina mau tidak mau harus mencari tempat tinggal sendiri.
Di Inggris sendiri terdapat pengecekan ketat mengenai latar belakang calon orang yang akan menyewa rumah.
Berbagai dokumen harus disiapkan oleh orang yang akan menyewa, mulai dari rekam jejak pendapatan hingga dokumen-dokumen penting lainnya.