Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Sempat Diunggah di Medsos, Walikota di Jerman hingga Spanyol Video Call dengan Pejabat Ukraina Palsu

Menggunakan teknologi deepfake, seorang oknum berpura-pura menjadi Wali Kota Kiev, Ukraina lalu menelepon sejumlah walikota negara-negara Eropa.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
© Twitter / Senatskanzlei Berlin
Meniru Wali Kota Kiev, Ukraina yakni Vitaly Klitschko, seorang oknum melakukan panggilan video ke sejumlah wali kota di negara-negara Eropa. 

Informasi ini dibagikan oleh press center SBU pekan ini seperti dikutip TribunWow.com dari Kyiv Post, Sabtu (11/6/2022).

Menurut laporan tersebut, tersangka yang ditangkap itu merupakan penduduk kota Kyiv.

Tindakannya diawasi oleh dinas khusus negara Rusia untuk menyebarkan gagasan tentang operasi militernya di Ukraina sejauh dan seluas mungkin.

Melalui unggahan tersebut, sang agen diminta untuk meyakinkan masyarakat bahwa Rusia membawa tujuan damai.

Untuk melakukan ini, warga Kyiv itu ditugaskan membuat lebih dari 20 media online yang berisi pembenaran agresi bersenjata Federasi Rusia.

Selain itu, cuplikan-cuplikan palsu tentang Angkatan Bersenjata Ukraina dipublikasikan dalam upaya untuk mengacaukan situasi negara.

Adapun total audiens sumber daya ini berjumlah lebih dari 2,2 juta pengguna per bulan.

Sebagai hasil dari penggerebekan resmi, SBU menemukan dan menyita peralatan komputer, flash drive, perangkat seluler, dan dokumen yang mengkonfirmasi aktivitas ilegal itu.

Penyelidik SBU dikabarkan telah menahan agen tersebut berdasarkan Bagian 3 Pasal 436-2 KUHP Ukraina terkait dengan propaganda perang.

Pasal ini memberikan hukuman penjara hingga lima tahun dengan kemungkinan penyitaan properti.

Sebelumnya, konflik siber yang terjadi akibat perang antara Ukraina dan Rusia disebut-sebut masih berpotensi semakin meningkat.

Peringatan ini disampaikan oleh Rob Joyce selaku Direktur Keamanan Siber di Agensi Keamanan Nasional alias National Security Agency (NSA) Amerika Serikat (AS).

Sampai saat ini, belum pernah terjadi serangan siber besar-besaran oleh Rusia.

Seorang juru bicara kelompok hacker asal Rusia RaHDIt, mengaku temukan adanya fakta perselisihan antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dengan pihak militernya, Rabu (8/6/2022).
Seorang juru bicara kelompok hacker asal Rusia RaHDIt, mengaku temukan adanya fakta perselisihan antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dengan pihak militernya, Rabu (8/6/2022). (Capture Video RIA Novosti)

Baca juga: Rusia Mulai Bagikan Paspor untuk Warga Ukraina, Putin Diduga Sengaja Percepat Strategi Penjajahan

Baca juga: Ulangi Insiden Mariupol, Rusia Serang Warga yang Berlindung di Pabrik Kimia Azot Ukraina Timur

Dikutip TribunWow.com dari bbc.com, kendati demikian Joyce mengaku khawatir akan terjadinya serangan siber dari Rusia.

"Saya masih sangat khawatir tentang ancaman yang muncul dari kondisi Rusia-Ukraina," kata Joyce.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
RusiaUkrainaEropaPenipuanVolodymyr ZelenskyVladimir Putin
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved