Konflik Rusia Vs Ukraina
Reaksi Rusia setelah Ukraina Resmi Jadi Kandidat Anggota Uni Eropa, Putin Tidak Menentang?
Bagaimana reaksi Rusia setelah Ukraina resmi menjadi kandidat keanggotan Uni Eropa (UE)? Prosesnya disebut dapat berlangsung sampai bertahun-tahun.
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Ukraina telah menjadi kandidat resmi untuk keanggotaan Uni Eropa (UE), langkah pertama untuk bergabung dengan organisasi tersebut.
Dikutip dari BBC Indonesia, proses menjadi anggota UE dapat berlangsung sampai bertahun-tahun dan tidak ada jaminan akan sukses.
Moldova juga telah mendapat status kandidat UE.
Baca juga: Rusia Menolak Bergabung dalam Perjanjian Pelarangan Senjata Nuklir Internasional, Isyarat Bahaya?
Apa itu Uni Eropa?
UE adalah serikat ekonomi dan politik yang saat ini beranggotakan 27 negara Eropa.
Organisasi ini memungkinkan barang, jasa, dan uang bergerak secara bebas antara negara-negara anggotanya.
Warga UE dapat tinggal dan bekerja di mana saja di negara-negara serikat.
UE mengoperasikan satu mata uang Eropa, euro, yang digunakan oleh lebih dari 340 juta orang di 19 negara anggotanya.
Negara-negara anggota menerapkan standar yang sama di berbagai area, termasuk keamanan makanan, pertanian, dan hak-hak pegawai.
UE juga memberi bantuan dana pada wilayah-wilayahnya yang kekurangan, untuk membantu memperkuat ekonomi mereka.
Baca juga: Ukraina Mulai Sidang Komandan Rusia, Diduga Bunuh Suami dan Rudapaksa Istri di Depan Anak Korban
Mengapa Ukraina ingin bergabung?

President Volodymyr Zelensky memulai lamaran untuk keanggotaan UE lima hari setelah Rusia menginvasi Ukraina.
Ia meminta untuk bergabung secepatnya.
Ada berbagai keuntungan finansial bila suatu negara bergabung dengan UE.
Namun, motif utama Ukraina bukanlah ekonomi, menurut Dr. Zach Paikin, dari lembaga kajian Centre of European Policy Studies.