Konflik Rusia Vs Ukraina
Ukraina Mulai Sidang Komandan Rusia, Diduga Bunuh Suami dan Rudapaksa Istri di Depan Anak Korban
Sidang in absentia terhadap tentara Rusia yang diduga melakukan kejahatan perang di Ukraina telah dimulai, Jumat (24/6/2022).
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Sidang terhadap tentara Rusia Mikhail Romanov, yang telah didakwa melakukan kejahatan selama invasi ke Ukraina telah dimulai.
Pria 32 tahun itu dituduh merudapaksa seorang wanita Ukraina dan melakukan pembunuhan suaminya pada bulan Maret, selama awal invasi Moskow.
Dilansir TribunWow.com dari Kyiv Post, Sidang pendahuluan diadakan di Ibu Kota Ukraina, Kyiv pada hari Jumat, (24/6/2022).
Baca juga: Telepon Pasangannya, Wanita Rusia Ini Cekikikan Suruh Tentara Putin Rudapaksa Gadis-gadis Ukraina
Sidang yang diperkirakan menjadi salah satu dari lusinan kasus semacam itu, diadakan secara in absentia, dengan Romanov saat ini tinggal di Rusia.
Tentara Presiden Rusia Vladimir Putin itu dituduh membobol sebuah rumah di desa Bohdanivka, timur laut Kyiv.
Ia disebut memperkosa seorang wanita sementara putra korban yang berusia empat tahun bersembunyi di ruangan di dekatnya.
Menurut dokumen pengadilan, sesaat sebelum dugaan pemerkosaan, Romanov dan tentara Rusia lainnya diduga menembak mati suami wanita itu di halaman belakang rumah dari jarak dekat.
Kedua tentara itu kemudian diduga kembali dua kali lagi untuk merudapaksa beramai-ramai ibu berusia 33 tahun tersebut.
Berbicara setelah sidang pendahuluan, jaksa Oksana Kalyus mengatakan kepada wartawan bahwa wanita tersebut meminta agar persidangan diadakan secara tertutup karena masalah privasi.
Di pengadilan, wanita, yang namanya tidak diungkapkan kepada publik, menggambarkan mendengar tembakan senjata yang membunuh suaminya sebelum suara sepatu berbaris bergema di tangga.
Dia kemudian bersaksi bahwa seorang komandan Rusia, yang mengidentifikasi dirinya sebagai Romanov, muncul di kamarnya bersama dengan seorang prajurit muda berpakaian hitam.
Dia berteriak kepada putranya yang berusia empat tahun untuk tetap bersembunyi di ruangan yang digunakan keluarga mereka untuk berlindung dari tembakan Rusia.

Baca juga: Dirudapaksa Berkali-kali oleh Tentara Rusia 19 Tahun, Ibu Ukraina: Saya Diperlakukan Seperti Pelacur
Sang ibu mengatakan kepada surat kabar Inggris The Times bahwa tentara yang lebih muda menodongkan pistol ke kepalanya dan mengancamnya sebelum pemerkosaan pertama terjadi.
"Sebaiknya kamu diam atau aku akan mendapatkan anakmu dan menunjukkan kepadanya bahwa otak ibunya menyebar ke seluruh rumah," ujar wanita tersebut menirukan perkataan terdakwa.
“(Prajurit yang lebih muda) menyuruh saya melepas pakaian saya. Kemudian mereka berdua memperkosa saya, satu demi satu."