Konflik Rusia Vs Ukraina
Putin Cuci Tangan Menolak Rusia Disalahkan atas Krisis Pangan Global, Ganti Tuding Ukraina dan AS
Presiden Rusia Vladimir Putin bantah negaranya bertanggung jawab atas krisis pangan yang terjadi di dunia.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin kembali menegaskan bahwa negaranya sama sekali tak bertanggung jawab atas krisis pangan yang terjadi.
Dilansir TribunWow.com dari Al Jazeera, Jumat (24/6/2022), Rusia justru menyalahkan sanksi ekonomi yang dijatuhkan pada negaranya dan Belarus.
Padahal, terhambatnya distribusi pangan dari Ukraina yang merupakan pemasok gandum terjadi karena blokade Rusia di pelabuhan negara tersebut.
Baca juga: Klaim Pensiunan Tentara Ukraina Dipaksa Lakukan Sabotase, sang Istri Ungkap Rencana Fitnah Rusia
Pernyataan itu diutarakan Putin saat berbicara pada pertemuan puncak virtual 'BRICS Plus' yang mempertemukan para pemimpin 17 negara, termasuk China, India, Brasil, dan Afrika Selatan.
Ia mengatakan tindakan militer negaranya di Ukraina tidak bertanggung jawab atas krisis pangan global.
Presiden 69 tahun itu mengklaim bahwa Barat mencegah ekspor biji-bijian Rusia.
"Pasar makanan tidak seimbang dalam cara yang paling serius," kata Putin, Jumat (24/6/2022).
Putin menuduh negara-negara Barat, khususnya Amerika Serikat, mengganggu produksi pertanian global dengan pembatasan pengiriman pupuk dari Rusia dan Belarusia.
Selain itu juga dengan mempersulit Moskow untuk mengekspor biji-bijian.
"Kenaikan harga bahan pokok pertanian, seperti biji-bijian, telah memukul negara-negara berkembang yang paling sulit, pasar berkembang di mana roti dan tepung merupakan sarana yang diperlukan untuk bertahan hidup bagi sebagian besar penduduk," ujar Putin.
Dia juga mengecam 'histeria' seputar biji-bijian yang telah terperangkap di pelabuhan Ukraina sejak dimulainya tindakan militer Rusia.
"Itu tidak menyelesaikan masalah apa pun di pasar biji-bijian global," sebut Putin.

Baca juga: Rusia Bantah Curi dan Jual Gandum Ukraina, AS Ngaku Pergoki Kapal Ekspor Rusia Berlayar Bawa Muatan
Putin mengatakan Rusia adalah aktor yang bertanggung jawab di pasar makanan global dan siap untuk secara jujur memenuhi semua kewajiban kontraknya.
Jutaan ton gandum dan biji-bijian lainnya saat ini tertahan di pelabuhan Ukraina, baik yang diblokade atau diduduki oleh pasukan Rusia, dan kapal menghadapi bahaya ranjau yang diletakkan di Laut Hitam.
Jumat kemarin juga menandai empat bulan sejak Rusia mengirim puluhan ribu tentara melintasi perbatasan, memicu konflik yang telah menewaskan ribuan pejuang dan warga sipil, mencabut jutaan orang, dan melihat kota-kota diledakkan oleh artileri dan serangan udara Rusia.