Konflik Rusia Vs Ukraina
Klaim Pensiunan Tentara Ukraina Dipaksa Lakukan Sabotase, sang Istri Ungkap Rencana Fitnah Rusia
Istri pensiunan tentara Ukraina mengungkapkan adanya upaya untuk memfitnah Rusia.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Seorang istri pensiunan tentara Ukraina mengaku suaminya telah dipaksa untuk melakukan sabotase di Kherson.
Jika menolak, kurator yang memerintahkan tugas tersebut memberikan ancaman dan melakukan pemerasan.
Dilansir TribunWow.com dari RIA Novosti, Jumat (24/6/2022), wanita tersebut juga mengungkapkan adanya upaya rekayasa untuk memfitnah Rusia.
Baca juga: Rusia Paksa Penduduk Kherson Gunakan Uang Rubel, Ini yang Dilakukan Warga untuk Melawan
Namun, hal ini belum dapat dikonfirmasi secara independen lantaran keterbatasan akses ke pihak Rusia, sehingga tak bisa dipastikan kebenarannya.
Menurut penuturan Tatiana Kolesova, suaminya, pensiunan Letnan Kolonel Ukraina Alexander Kolesov telah mendapat ancaman dari seorang kurator perang.
Ia diperintahkan untuk melakukan kegiatan bawah tanah untuk menyembunyikan militer dan warga sipil.
"Setelah kemunculan pasukan Rusia di Kherson, kurator suami saya menghubunginya dan memaksanya untuk bekerja sama, menggunakan kesalahannya terkait kasus kriminal yang dibuka beberapa tahun lalu," kata Tatiana Kolesova.
Menurutnya, sang suami memberikan beberapa informasi, tetapi kemudian memutuskan bahwa sudah waktunya untuk menyampaikan kepada orang-orang bahwa tidak semuanya buruk di Kherson.
Menurutnya, tidak ada yang membunuh siapa pun, tidak ada yang memberikan tekanan.
"Fakta bahwa toko dan apotek buka, mereka meningkatkan kehidupan," terang Tatiana Kolesova.
Baca juga: Terkuak Ada 25 Wanita di Bucha Dirudapaksa Tentara Rusia, Paling Muda Berusia 14 Tahun
Sikap membangkan Alexander membuat para kurator marah dan mengatakan akan membuat rekayasa seperti halnya di Bucha.
"(Hal ini membuat) para kurator sangat marah, dan mereka berjanji akan memfilmkan sebuah cerita bahwa mereka (Rusia) membunuh dan memperkosa di Kherson, dan ini adalah Bucha kedua. Kemudian dia mulai minum, hampir setiap hari," kenang istri sang pensiunan.
Dia kemudian berdiskusi dengan suaminya tentang kemungkinan tinggal di Kherson dan mengajukan kewarganegaraan Rusia, dan dia tidak menentang keputusan seperti itu.
Namun, pada akhirnya, Alexander melarikan diri ke Nikolaev.
Sebelum melarikan diri, atas instruksi kurator, ia menarik teman dan kenalannya ke kegiatan bawah tanah.