Konflik Rusia Vs Ukraina
Terkuak Ada 25 Wanita di Bucha Dirudapaksa Tentara Rusia, Paling Muda Berusia 14 Tahun
Pejabat Ukraina mengungkapkan terdapat laporan ada 25 wanita di Kota Bucha yang menjadi korban rudapaksa tentara Rusia.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Kota Bucha di Ukraina beberapa hari ini terus menjadi sorotan dunia seusai viral foto dan video banyak mayat-mayat manusia ditemukan di jalanan hingga halaman rumah.
Pemerintah Ukraina telah menyatakan para mayat itu adalah warga sipil di Bucha yang dibantai oleh pasukan militer Rusia.
Kini terungkap ada 25 wanita di Kota Bucha yang telah menjadi korban rudapaksa tentara Rusia.
Baca juga: Korban Bombardir Pesawat Rusia, Kota Ini Alami Serangan Lebih Parah Dibanding Bucha
Baca juga: Ini Reaksi Diplomat Rusia saat Jurnalis AS Bertanya soal Bukti Foto Satelit Pembantaian di Bucha
Dikutip TribunWow.com dari bbc.com, informasi ini diungkapkan oleh Lyudmyla Denisova, seorang pejabat senior Ukraina.
Lyudmyla yang juga berstatus sebagai Komisaris Hak Asasi Manusia Parlemen Ukraina menjelaskan, korban rudapaksa yang paling muda adalah gadis berusia 14 tahun hingga wanita berusia 24 tahun.
Selain kejahatan rudapaksa, Lyudmyla menyatakan Ukraina saat ini juga memiliki bukti tentara Rusia melakukan genosida terhadap warga Ukraina.
Menurut keterangan Lyudmyla, rudapaksa difungsikan oleh tentara Rusia sebagai senjata dalam konflik melawan Ukraina.
"Ini terjadi selama sebulan. Kita akan terus melakukan dokumentasi kejahatan tersebut, dan seluruh penjahat akan dihukum," ujar Lyudmyla.
Dalam kanal YouTube Washington Post, Senin (4/4/2022), ditampilkan bagaimana banyak mayat manusia ditemukan di jalan, halaman rumah, hingga di sudut-sudut bangunan.
Walikota Bucha Anatoly Fedoruk menyampaikan ada dua pemakaman massal di Bucha yang diketahui berisi jasad 270 warga sipil.
Seorang warga Bucha yang namanya dirahasiakan bercerita bagaimana seorang pria ditembak padahal sudah mengangkat tangannya.
Kemudian ada juga wanita yang ditembak saat pulang ke rumah tanpa alasan yang jelas.
Warga Bucha yang lain bernama Hanna Herega mengaku melihat seorang pria dipermainkan sebelum ditembak mati oleh tentara Rusia.
"Dia (korban) sedang pergi mengambil kayu lalu tiba-tiba pasukan Rusia mulai menembak," ujar Hanna.
Hanna bercerita awalnya pria tersebut ditembak di kaki hingga tak bisa jalan.