Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Bergelimang Darah, Pengawal Putin yang Ditugasi Membawa Kode Nuklir Rusia Ditemukan Hampir Tewas

Pengawal Presiden Rusia Vladimir Putin yang pernah diserahi tugas membawa kode nuklir ditemukan meninggal.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
YouTube Daily Mail
Presiden Rusia Vladimir Putin saat memberikan ucapan selamat kepada rakyat Rusia, 13 Juni 2022. Terbaru, pengawal Putin yang pernah diserahi kode nuklir ditemukan tertembak, Kamis (23/6/2022). 

TRIBUNWOW.COM - Seorang pensiunan perwira keamanan Rusia ditemukan tergeletak di rumahnya pada hari Senin, (20/6/2022).

Pria tersebut hampir tewas di genangan darahnya sendiri dengan luka tembak di kepala.

Dikutip TribunWow.com dari Newsweek, Jumat (24/6/2022), kasus ini mejadi sorotan karena pensiunan tersebut pernah ditugasi menjadi pengawal dan membawa tas kerja Presiden Vladimir Putin yang berisi kode nuklir.

Baca juga: Beri Ancaman Nuklir, Putin Justru Dikabarkan Makin Terlihat Sakit hingga Kencangnya Isu Kudeta

Hingga saat ini, pihak berwenang belum mendapat petunjuk, motif maupun pelaku atas insiden tersebut.

The Kyiv Post melaporkan bahwa pensiunan kolonel, Vadim Zimin, saat ini dalam perawatan intensif setelah ditemukan oleh saudaranya di kota Krasnogorsk, yang terletak di dekat Moskow.

Surat kabar Ukraina itu menulis bahwa media pemerintah Rusia mengatakan Zimin ditemukan dalam genangan darah setelah diduga mengalami luka tembak di kepala.

Zimin (53), adalah pensiunan kolonel dari Federal Security Service (FSB), badan keamanan utama Rusia, yang telah difoto bersama Putin sambil membawa 'Cheget'.

Cheget adalah tas yang berfungsi sebagai pusat pertahanan strategis seluler dengan kode di dalamnya yang memungkinkan Putin mengirimkan perintah peluncuran untuk serangan nuklir.

Sementara itu, surat kabar Rusia Moskovsky Komsomolets menulis bahwa Zimin telah bebas tugas sejak tahun lalu.

Presiden Rusia Vladimir Putin selalu didampingi pengawal yang membawa tas diduga berisi tombol peluncur rudal berhulu ledak nuklir. Ketika Putin menghadiri pemakaman politisi sayap kanan penentu tanggal serangan ke Ukraina, Vladimir Zhirinovsky, dia tetap membawa tas tersebut.
Presiden Rusia Vladimir Putin selalu didampingi pengawal yang membawa tas diduga berisi tombol peluncur rudal berhulu ledak nuklir. Ketika Putin menghadiri pemakaman politisi sayap kanan penentu tanggal serangan ke Ukraina, Vladimir Zhirinovsky, dia tetap membawa tas tersebut. (dailymail.co.uk)

Ia ditahan pada bulan Desember karena dicurigai menerima suap dari seorang pengusaha untuk kesepakatan yang melibatkan kontrak pemerintah.

Dia dilaporkan berada di bawah tahanan rumah selama penyelidikan kriminal yang sedang berlangsung hingga terjadinya insiden penembakan itu.

Adapun Zimin dilaporkan telah membantah melakukan kesalahan sehubungan dengan tuduhan kriminal terkait.

Moskovsky Komsomolets juga mencatat bahwa cedera Zimin mengarah pada kesimpulan ia telah mencoba untuk bunuh diri.

The Kyiv Post dan outlet lainnya melaporkan bahwa diyakini bahwa Zimin juga didakwa membawa Cheget untuk mantan Presiden Rusia Boris Yeltsin.

Baca juga: Mantan Jenderal NATO Sebut Perdamaian Eropa Tak Bisa Dicapai jika Rezim Putin Masih Kuasai Rusia

Isu Pejabat Tinggi dan Elit Rusia akan Kudeta Putin

Halaman
123
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaUkrainaVolodymyr ZelenskyRusiaVladimir Putin
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved