Konflik Rusia Vs Ukraina
Beri Ancaman Nuklir, Putin Justru Dikabarkan Makin Terlihat Sakit hingga Kencangnya Isu Kudeta
Presiden Rusia Vladimir Putin dikabarkan semakin tampak sakit sementara rumor kudeta kencang berhembus.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin mengeluarkan ancaman keras terhadap pihak Barat.
Dilansir TribunWow.com dari The Sun, Kamis (23/6/2022), peringatan itu dikeluarkan di tengah kondisi tubuhnya yang dicap semakin buruk.
Sementara itu, isu mengenai penggantian sang presiden dari jabatannya makin santer diperdengarkan.
Baca juga: Unggah Pengakuan Tentara AS, Kadyrov Ungkap Bukti Keterlibatan Tentara SAS Inggris di Ukraina
Sebelumnya, Putin telah memperingatkan Barat bahwa Rusia lebih kuat dari sebelumnya.
Apalagi setelah melakukan perbaikan militer dan angkatan laut dengan manuver peralatan militer terbaru.
Ini terjadi hanya beberapa hari setelah Putin mengatakan rudal balistik antarbenua Sarmat yang bisa mengakhiri dunia akan diluncurkan dalam enam bulan ke depan.
"Rudal itu dapat menembus semua pertahanan anti-rudal modern," kata Putin.
"Tidak ada yang seperti ini di mana pun di dunia, dan tidak akan ada dalam waktu yang lama."
Hal ini diungkapkannya di tengah meningkatnya ketegangan dengan negara-negara NATO.
Meski begitu, sang presiden Rusia tidak dapat menghilangkan isu tentang kesehatannya yang menurun, yang mengarah ke rumor bahwa ia akan segera digulingkan.
Seorang pejabat mengatakan ada pembicaraan yang berkembang tentang siapa yang akan menggantikannya.
Sementara, hilangnya dukungan untuk Putin kemungkinan akan datang terlambat untuk mengakhiri perang Ukraina dengan cepat.
"Ada lebih banyak obrolan tentang kesehatannya, lebih banyak spekulasi tentang suksesi," kata pejabat tersebut.
"Salah satu kontak saya mengatakan kepada saya bahwa Presiden Putin memang terlihat lelah dan agak tua, tetapi dia telah menyeret negaranya kembali ke 40 tahun lalu (hanya) dalam empat bulan."
Sementara itu, kepala pertahanan Inggris mengatakan pasukan Rusia telah menderita kerugian luar biasa di Ukraina.

Baca juga: Protes Pemerintah Putin, Warga Rusia Tolak Penugasan Wamil yang Selamat dari Kapal Moskva ke Ukraina