Konflik Rusia Vs Ukraina
Unggah Pengakuan Tentara AS, Kadyrov Ungkap Bukti Keterlibatan Tentara SAS Inggris di Ukraina
Pimpinan Chechnya Ramzan Kadyrov menuturkan adanya tentara intelijen khusus Inggris yang terlibat di perang Ukraina.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Kepala Chechnya, Ramzan Kadyrov , mengunggah bukti bahwa pasukan khusus Inggris diterjunkan ke medan perang untuk membantu Ukraina.
Dilansir TribunWow.com dari RIA Novosti, Rabu (22/6/2022), bukti tersebut merupakan tangkapan layar dari akun Twitter seorang jurnalis.
Melalui penjelasannya, Kadyrov mengatakan sang jurnalis melakukan korespondensi dengan seorang tentara bayaran dari Amerika Serikat.
Baca juga: Kadyrov Dukung Hukuman Mati untuk 3 Tentara Asing di Ukraina, Beri Pesan untuk Para Prajurit Bayaran
Penuturan prajurit itu pun mengacu pada kehadiran pasukan khusus SAS Inggris di zona pertempuran di Ukraina.
"Wartawan Seth Harp menerbitkan korespondensi Twitter-nya dengan tentara bayaran dari Amerika Serikat, yang berpartisipasi dalam permusuhan di pihak tentara Ukraina," tulis Kadyrov di saluran Telegramnya.
"Tentara bayaran itu mengungkapkan bagaimana keadaan di sisi lain layar Ukraina. Keluhan yang solid tentang perintah dan sepenuhnya personel militer yang tidak berpengalaman."
"Pada saat yang sama, penduduk asli Amerika itu, tanpa menyadarinya, mengkonfirmasi kehadiran pejuang dinas intelijen Inggris SAS di zona pertempuran."

Baca juga: Profesor Studi Perang di Inggris Ungkap Tanda-tanda Pengaruh Putin di Rusia Kian Melemah
Menurutnya, ini dapat dianggap sebagai intervensi langsung pihak Inggris dalam konflik.
Ia pun memprediksi bahwa Perdana Menteri Inggris Boris Johnson akan membuat pernyataan provokasi.
"Saya yakin musuh bebuyutan, Boris Johnson, akan segera membuat pernyataan kontroversial lainnya," tambahnya.
Menurut Kadyrov, tentara bayaran Amerika itu menyadari situasi yang tidak masuk akal.
"Prajurit malang itu mengeluh tentang pelatihan yang buruk bagi prajurit Ukraina, komunikasi, dan banyak lagi. Menurutnya, mereka bertempur selama dua jam, yang, ternyata kemudian, diperjuangkan melawan pasukan khusus Ukraina. Dan seseorang bahkan berhasil 'menguapkan' penembak jitu SAS Inggris dengan tembakan dari pengangkut personel lapis baja," beber Kadyrov.
Namun, dari konteks frasa yang diberikan, tampaknya yang terlibat bukan pejuang SAS yang aktif, tetapi tentang seorang veteran.
"Ceritanya, sejujurnya memilukan. Kekacauan yang tidak masuk akal, ini adalah bagaimana tentara bayaran dari Amerika Serikat mencirikan situasi saat ini di jajaran Angkatan Bersenjata Ukraina. Yang saya, tentu saja, sangat setuju," kata kepala Chechnya menyimpulkan.
Baca juga: Sebut Inggris Harus Siap Hadapi Rusia, Eks Kepala Pasukan Khusus Soroti Potensi Putin Perangi Barat
Eks Tentara SAS Inggris Terlibat Perang