Konflik Rusia Vs Ukraina
Disetrum Berminggu-minggu oleh Agen Rusia, Mayat Tentara Ukraina Dipulangkan ke Ibunya
Seorang ibu di Ukraina tak menyangka anaknya yang sempat ditangkap oleh pasukan militer Rusia ternyata telah tewas mengenaskan.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Anna Holovko, juru bicara Resimen Azov, mengatakan kepada kantor berita Associated Press, 160 jasad Ukraina telah diserahkan oleh Rusia, yang semuanya berasal dari reruntuhan Azovstal.
Dia mengatakan bahwa setidaknya 52 dari mayat-mayat itu dianggap sebagai sisa-sisa tentara Resimen Azov.
Maksym Zhorin, mantan pemimpin Resimen Azov yang sekarang menjadi komandan bersama unit militer yang berbasis di Kyiv, membenarkan bahwa jenazah dari pabrik baja termasuk di antara yang dipertukarkan.
"Penting untuk dicatat bahwa sepertiga dari mayat (yang diserahkan) adalah pejuang Azov, afiliasi pejuang lainnya ke unit yang berbeda sedang diklarifikasi," kata keluarga pejuang Azov dalam sebuah pernyataan yang dirilis Senin malam.
Baca juga: Angela Merkel Tak Menyesal Pernah Tolak Ukraina Masuk NATO, Mantan Kanselir Jerman Ungkap Alasan
Baca juga: Menhan Rusia Klaim Hampir Kuasai Donbas, Sebut Pasukan Ukraina Kabur dengan Bakar Tempat Ibadah
AP melaporkan bahwa tes DNA sedang dilakukan untuk mengidentifikasi jenazah.
Saudara laki-laki dari pejuang Azov yang hilang dan dikhawatirkan tewas di pabrik baja mengatakan setidaknya dua truk mayat dari Azovstal dipindahkan ke rumah sakit militer di Kyiv untuk diidentifikasi.
Viacheslav Drofa mengatakan jenazah kakak laki-lakinya, Dmitry Lisen, tampaknya tidak termasuk di antara yang ditemukan sejauh ini.
Dia menambahkan bahwa beberapa korban tewas mengalami luka bakar yang parah.
Ibu dari seorang tentara yang tewas dalam serangan udara di pabrik itu mengatakan Resimen Azov meneleponnya dan mengatakan tubuh putranya mungkin termasuk di antara mereka yang dipindahkan ke Kyiv.
Sang ibu tidak ingin menyebutkan namanya itu mengatakan bahwa dia khawatir membahas proses pemulihan akan mengganggunya.
Sembari menangis, ia menyebut putranya sebagai pahlawan.
"Penting bagi saya untuk menguburnya di tanah Ukraina kami," kata ibu tersebut.
Diketahui, pasukan Ukraina yang mempertahankan Mariupol, bersembunyi di pabrik baja Azovstal selama berminggu-minggu saat pasukan Rusia mencoba merebut kota itu.
Tentara Ukraina akhirnya menyerah bulan lalu dan telah ditahan oleh pasukan Rusia.
Hanya ada sedikit informasi tentang nasib sekitar 2.000 pembela Azovstal.