Konflik Rusia Vs Ukraina
Sempat Mengira akan Dibunuh, Pasukan Azov Ukraina Yakin Menyerah ke Rusia adalah Pilihan Tepat
Sampai saat ini, Rusia diketahui masih menyandera pasukan Azov yang dulu diamankan dari pabrik baja Azovstal, Mariupol.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Banyak tentara Ukraina dan pasukan batalion Azov kini masih ditawan seusai diamankan oleh pasukan militer Rusia.
Pemerintah Rusia menyatakan selalu memperlakukan tahanan perang secara manusiawi termasuk pasukan batalion Azov.
Baru-baru ini media asal Rusia rt.com memberitakan sebuah wawancara yang dilakukan dengan beberapa pasukan batalion Azov.
Baca juga: Relawan Medis Ungkap Kengerian Kondisi Korban Konflik Ukraina Vs Rusia: Ini Neraka
Baca juga: VIDEO - Penampakan Peluncuran Roket MLRS Milik Rusia ke Ukraina, Tampak Seperti Kembang Api
Dikutip TribunWow.com, rt.com mewawancarai sebuah keluarga yang merupakan anggota batalion Azov.
Sang ayah bernama Artem Sirik diketahui merupakan sopir, istrinya yakni Irina berprofesi sebagai tenaga medis, dan anak mereka Jan merupakan tentara aktif.
Ketiganya kini ditahan di wilayah Republik Rakyat Donetsk.
Saat diwawancarai oleh rt.com, Artem meyakini pilihan menyerah kepada Rusia adalah pilihan yang tepat.
Ia tak menampik sempat berpikir dirinya dan keluarganya akan dibunuh ketika dikepung oleh pasukan militer Rusia di pabrik baja Azovstal.
"Sebuah keputusan diambil untuk menyelamatkan nyawa dan menghindari kerugian yang tidak perlu, jadi saya percaya ini adalah (pilihan) yang tepat," kata Artem.
Artem tak menampik keputusannya untuk menyerah kepada Rusia berdampak buruk terhadap reputasinya.
Batalion Azov diketahui didirikan pada Mei 2014 sebagai pasukan yang terdiri dari sukarelawan yang berideologi ultra nasionalis.
Sebelumnya, pemerintah Rusia pernah merilis sebuah video menampilkan momen pasukan nasionalis Azov dan tentara Ukraina yang terjebak di pabrik baja Azovstal, Mariupol menyerah kepada tentara Rusia.
Baca juga: Walk Out Rapat PBB saat Dituduh Picu Krisis Pangan, Dubes Rusia Disindir saat Berjalan Keluar
Baca juga: Curigai Ada Tujuan Tertentu, Zelensky Ngaku Ukraina Ditekan agar Segera Damai dengan Rusia
Video ini dipublikasikan oleh Kementerian Pertahanan Rusia.
Setelah menyerah, prajurit Azov yang menyerah kemudian diangkut bus dibawa ke wilayah Rusia.
Dikutip TribunWow.com dari rt.com, video ini diketahui dirilis pada Selasa (17/5/2022).