Konflik Rusia Vs Ukraina
Mengundurkan Diri hingga Lari ke Luar Negeri, Berikut Nasib Elit Rusia yang Menentang Perang Ukraina
Sejumlah tokoh elit Rusia terang-terangan menyatakan penolakan atas invasi negaranya ke Ukraina.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Pada hari Senin (23/5/2022), Boris Bondarev, seorang diplomat yang ditempatkan di misi Rusia untuk PBB di Jenewa, menjadi pejabat tingkat tertinggi yang mengecam perang tersebut.
Ketika mengundurkan diri, Bondarev menulis surat mengungkapkan bahwa dia malu dengan negaranya dan menyebut invasi itu sebagai bencana.
Bondarev mengatakan dia memutuskan untuk mengundurkan diri pada hari Rusia meluncurkan invasi, tetapi butuh berbulan-bulan untuk mengumpulkan tekad dan mengumumkannya.
"Anda mengerti bahwa itu salah," kata Bondarev sebuah wawancara telepon.
"Itu tidak baik. Tapi itu tidak benar-benar mempengaruhi anda, hidup Anda. Hal-hal buruk ini terjadi di suatu tempat yang jauh. Itu tidak benar tapi begitulah kebanyakan orang berpikir."
"Tapi sekarang ini benar-benar berbeda: Rusia menyerang negara lain. Ini adalah Ukraina yang selalu kami anggap sebagai saudara kami dan menyerang mereka dengan cara yang paling brutal. Mengebom kota-kota. Mengklaim mereka sebagai Nazi dan di-denazifikasi. Itu sesuatu yang konyol. Itu sesuatu yang tak terbayangkan."
Bondarev mengatakan dia yakin banyak rekan diplomatnya juga menentang perang, tetapi dia tidak pernah membicarakannya dengan mereka.
"Ini bukan sesuatu yang benar-benar anda bicarakan dengan orang lain, itu bukan sesuatu yang dapat anda bicarakan secara terbuka akhir-akhir ini," kata Bondarev.
"Semua orang diam."
Seperti banyak rekan diplomat lainnya, Bondarev tetap menjabat selama dekade terakhir, meskipun Rusia semakin terisolasi karena serangkaian krisis.
Di antaranya termasuk aneksasi Krimea dan penembakan Malaysia Airlines penerbangan MH17 pada tahun 2014.
Namun ia tampaknya tak bisa lagi mentolerir perang yang diinisiasi oleh negaranya sendiri.
Baca juga: Rusia Klaim Sengaja Perlambat Militernya untuk Kuasai Ukraina, Sebut Demi Kemanusiaan
Baca juga: Nasib Komandan Azov yang Ditangkap Rusia di Mariupol, Sempat Hubungi Istri Kabarkan Hal Ini
Diplomat Rusia Malu atas Negaranya
Seorang diplomat veteran Rusia untuk kantor PBB di Jenewa telah menyerahkan surat pengunduran dirinya.
Ia juga mengirim dukungan kepada rekan-rekan asingnya yang mengkritik perang agresif yang dilepaskan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin di Ukraina.