Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Warga Donbas Salahkan Zelensky atas Invasi Rusia ke Ukraina, Sebut Buang-buang Kesempatan

Seorang warga di wilayah Donbas menyalahkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky atas perang di sekitarnya.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
Capture YouTube Al Jazeera English
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbincang secara eksklusif dengan kantor berita Al Jazeera mengenai perkembangan perang Ukraina, Senin (11/4/2022). Terbaru, seorang warga Donbas salahkan Zelensky atas perang yang terjadi di wilayahnya, Rabu (25/5/2022). 

TRIBUNWOW.COM - Seorang warga di wilayah Donbas menyalahkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky atas perang di sekitarnya.

Pria tersebut menilai Zelensky kurang sigap menangani perang yang kini terkonsentrasi di Donbas.

Warga sipil tersebut mengisyaratkan tak peduli siapa pun yang menguasai daerahnya asal tetap selamat.

Tank Rusia T-72 terlihat di daerah yang dikuasai pemberontak di dekat bandara Donetsk, Ukraina.
Tank Rusia T-72 terlihat di daerah yang dikuasai pemberontak di dekat bandara Donetsk, Ukraina. (AFP via BBC.com)

Baca juga: Kadyrov Tuding Zelensky Sengaja Umpankan Tentara Ukraina demi Menjaga Statusnya Sebagai Presiden

Baca juga: Cibir Zelensky yang Minta Bertemu Langsung dengan Putin, Pejabat Rusia Sebut Hanya Akting

Dilansir TribunWow.com dari BBC, Rabu (25/6/2022) pada beberapa minggu terakhir, Rusia telah mengintensifkan serangan mereka di garis depan Donbas.

Pasukan Presiden Rusia Vladimir Putin pun semakin dekat untuk menyelesaikan pengepungan Severodonetsk, sebuah kota berpenduduk 80.000 orang sebelum invasi.

Orang-orang Ukraina berjuang dengan tekad yang keras sementara ala bantuan terus dikirim ke dalam pertempuran.

Sebuah sumber militer di Brigade ke-57 memberi informasi bahwa salah satu unit mereka dengan total 240 orang hanya tinggal sekitar 140 orang di mana sisanya terbunuh, terluka, dan ditangkap.

Menurut Zelensky dalam videonya, Rusia bisa membunuh hingga 100 tentara Ukraina sehari di Donbas.

Berada tidak jauh dari Severodonetsk, Bakhmut adalah kota yang perlahan dimakan perang.

Kian hari, perang yang awalnya berada jauh dari kota tersebut semakin mendekat.

Berdiri di depan rumahnya yang rusak, seorang pria berusia 40-an bernama Mitri menunjukkan pembangkangan, ketakutan dan frustrasi.

Dia tidak tahu apa yang diharapkan di kotanya.

"Saya bukan Nostradamus. Mengapa Putin menyerang? Ini semua permainan politik," kata Mitri.

Mitri mengatakan, pendahulu Zelensky, Petro Poroshenko, pasti sudah mencapai kesepakatan gencatan senjata sekarang.

"Setidaknya ada perdamaian sebelumnya, mereka bernegosiasi. Kasihan orang yang meninggal, para tentara. Ini sungguh memaluka," imbuhnya.

Halaman
123
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr ZelenskyDonbas
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved