Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Tak Puas Dengan Putin, Pejabat Tinggi dan Elit Rusia Dikabarkan Sudah Rencanakan Kudeta

Pejabat tinggi Rusia dikatakan merencanakan kudeta untuk menjalankan pemerintahan tanpa Presiden Vladimir Putin.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
AFP/ Mikhail Metzel
Presiden Rusia Vladimir Putin menyaksikan parade militer Hari Kemenangan di Lapangan Merah di pusat kota Moskow pada Senin, (9/5/2022). Pejabat dan elit Rusia dikabarkan sudah rencanakan kudeta untuk Putin, Selasa (25/5/2022). 

"Melihat beberapa sindrom maniknya, dia takut untuk serius mempersiapkan seorang penerus, menyadari bahwa dalam persiapan, penerus ini mungkin ingin mengambil kedudukannya sedikit lebih awal dari yang diinginkan Putin," kata Mayor Jenderal Kyrylo Budanov kepada Ukrainskaya Pravda.

"Oleh karena itu, dia menjaga semua orang pada jarak tertentu. Dan dia percaya bahwa dia akan memerintah selamanya. Tapi itu tidak akan terjadi."

"Lihatlah sejarah diktator mana pun di abad ke-20 dan ke-21. Semuanya berakhir sama. Dalam kebanyakan kasus, mereka mati di luar perkiraan mereka."

Baca juga: 5 Upaya Pembunuhan Putin yang Buat Presiden Rusia Kini Dilindungi Pasukan Elit Penembak Jitu

Baca juga: Dinilai Aneh, Gestur Tubuh Putin saat Temui Lukashenko Disorot Media Inggris: Tidak Nyaman

Putin akan Dibawa ke Sanatorium

Sebelumnya, Putin dikabarkan akan segera dikirim ke sanatorium lantaran penyakitnya yang semakin parah.

Disebutkan bahwa presiden 69 tahun itu akan dikirim ke unit perawatan intensif pada akhir tahun ini.

Berita ini diungkapkan menyusul kabar komplikasi penyakit Putin yang diduga mempengaruhi keputusannya untuk menyerang Ukraina.

Dilansir TribunWow.com dari Daily Mail, Minggu (22/5/2022), spekulasi ini disampaikan oleh Richard Dearlove, mantan kepala intelijen Inggris MI6.

Menurutnya, Putin akan dibawa ke sanatorium ketika ia tak lagi menjabat sebagai presiden.

Tahun ini, ia dikabarkan akan segera digantikan dari jabatannya karena kondisi kesehatannya dan kegagalan menguasai Ukraina.

Menurut Dearlove, dengan mengirim Putin ke pusat perawatan terpadu, maka tampuk kepemimpinan Rusia bisa berganti tanpa harus diadakan kudeta.

"Saya pikir dia akan pergi pada tahun 2023 - tapi mungkin ke sanatorium, dari mana dia tidak akan muncul sebagai pemimpin Rusia," kata Dearlove saat tampil di podcast One Decision.

"Saya tidak mengatakan dia tidak akan muncul dari sanatorium, tetapi dia tidak akan muncul sebagai pemimpin Rusia lagi."

"Itulah cara untuk bergerak maju tanpa kudeta," pungkasnya.

Dearlove menunjuk Nikolai Patrushev, sekretaris Dewan Keamanan Nasional, sebagai kemungkinan pengganti jika Putin dibawa ke sanatorium.

Halaman
123
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr Zelensky
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved