Konflik Rusia Vs Ukraina
Terbukti Bunuh Warga Sipil, Tentara Rusia Akhirnya Dijatuhi Hukuman Seumur Hidup: Saya Menyesal
entara Rusia pertama yang diadili atas kejahatan perang sejak invasi di Ukraina, menerima putusan hukuman atas perbuatannya.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Dia kemudian mengemudikan mobil itu bersama empat tentara lainnya saat berusaha melarikan diri dari para pejuang Ukraina.
Shysimarin menembak mati pria tak bersenjata itu, yang sedang bersepeda dan berbicara di telepon.
Menurut pengakuannya kepada jaksa, Shysimarin diperintahkan oleh atasannya untuk membunuh warga sipil tersebut.
Sang atasan memintanya melenyapkan warga berusia 62 tahun itu karena takut keberadaan mereka dilaporkan pada tentara Ukraina.
"(Diperintahkan) untuk membunuh seorang warga sipil sehingga dia tidak akan melaporkan mereka ke pembela Ukraina," tutur jaksa.
Kejahatan dikatakan telah terjadi puluhan meter dari rumah korban dan dilakukan dengan menggunakan senapan AK-74.
Kasus itu minggu ini diajukan ke pengadilan pidana.
"Dia ada di sini (di Ukraina), kami menahannya," kata jaksa agung Ukraina, Iryna Venediktova, dari markas besarnya yang dijaga ketat di Kyiv, Selasa (10/5/2022).
Menurut seorang juru bicara kantor kejaksaan Ukraina, bukti-bukti yang akan memberatkan Shysimarin sudah terkumpul.
Ia pun terancam dijatuhi hukuman hingga 10-15 tahun atau penjara maksimal seumur hidup.
"Jaksa dan penyelidik SBU (dinas rahasia Ukraina) telah mengumpulkan cukup bukti keterlibatannya dalam pelanggaran hukum dan aturan perang yang dikombinasikan dengan pembunuhan berencana."
"Untuk tindakan ini, dia menghadapi 10 hingga 15 tahun penjara atau penjara seumur hidup," ungkap uru bicara kantor kejaksaan Ukraina.
Dua kasus lain kemungkinan akan disidangkan di pengadilan dalam beberapa hari, termasuk pengadilan in absentia terhadap Mikhail Romanov, seorang tentara Rusia yang dituduh melakukan pemerkosaan dan pembunuhan.
Dia dituduh membobol sebuah rumah pada bulan Maret di sebuah desa di wilayah Brovarsky dekat Kyiv.
Tentara itu dituding membunuh seorang pria kemudian berulang kali memperkosa istrinya sambil mengancam anak mereka dengan kekerasan dan senjata. (TribunWow.com/Via)