Konflik Rusia Vs Ukraina
Media Pemerintahan Putin Beritakan Tentara Rusia Divonis Hukuman Paling Berat di Ukraina
Media pemerintah Rusia turut memberitakan soal nasib tentara Rusia yang divonis penjara di Ukraina karena kasus kejahatan perang.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
"(Diperintahkan) untuk membunuh seorang warga sipil sehingga dia tidak akan melaporkan mereka ke pembela Ukraina," tutur jaksa.
Kejahatan dikatakan telah terjadi puluhan meter dari rumah korban dan dilakukan dengan menggunakan senapan AK-74.
Kasus itu minggu ini diajukan ke pengadilan pidana.
"Dia ada di sini (di Ukraina), kami menahannya," kata jaksa agung Ukraina, Iryna Venediktova, dari markas besarnya yang dijaga ketat di Kyiv, Selasa (10/5/2022).
Menurut seorang juru bicara kantor kejaksaan Ukraina, bukti-bukti yang akan memberatkan Shishimarin sudah terkumpul.
Ia pun terancam dijatuhi hukuman hingga 10-15 tahun atau penjara maksimal seumur hidup.
"Jaksa dan penyelidik SBU (dinas rahasia Ukraina) telah mengumpulkan cukup bukti keterlibatannya dalam pelanggaran hukum dan aturan perang yang dikombinasikan dengan pembunuhan berencana."
"Untuk tindakan ini, dia menghadapi 10 hingga 15 tahun penjara atau penjara seumur hidup," ungkap uru bicara kantor kejaksaan Ukraina.
Dua kasus lain kemungkinan akan disidangkan di pengadilan dalam beberapa hari, termasuk pengadilan in absentia terhadap Mikhail Romanov, seorang tentara Rusia yang dituduh melakukan pemerkosaan dan pembunuhan.
Dia dituduh membobol sebuah rumah pada bulan Maret di sebuah desa di wilayah Brovarsky dekat Kyiv.
Tentara itu dituding membunuh seorang pria kemudian berulang kali memperkosa istrinya sambil mengancam anak mereka dengan kekerasan dan senjata. (TribunWow.com/Anung/Via)