Konflik Rusia Vs Ukraina
Media Pemerintahan Putin Beritakan Tentara Rusia Divonis Hukuman Paling Berat di Ukraina
Media pemerintah Rusia turut memberitakan soal nasib tentara Rusia yang divonis penjara di Ukraina karena kasus kejahatan perang.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Peristiwa yang menjerat Shishimarin diketahui terjadi saat pendudukan Rusia di sebuah desa di wilayah timur laut Sumy pada hari-hari awal perang.
"Pengadilan telah memutuskan bahwa Shishimarin bersalah dan menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup," kata hakim Sergiy Agafonov diilansir Tribunwow.com pada Senin (23/5/2022), di Kyiv.
"Pembunuhan itu dilakukan dengan niat langsung."
Tentara Rusia, yang mengaku bersalah, mengatakan kepada pengadilan pekan lalu bahwa dia menembak Shelipov di bawah tekanan dari tentara lain.
Mereka saat itu mencoba mundur dan melarikan diri kembali ke Rusia dengan mobil curian pada 28 Februari, hari keempat invasi Moskow.
Dalam sambutan penutupnya, dia meminta maaf dan meminta maaf kepada janda Shelipov.
"Saya menyesalinya. Saya sangat menyesalinya. Saya tidak menolak dan saya siap menerima segala tindakan yang dikenakan," kata Shishimarin.
Prajurit yang mengenakan kaus berkerudung biru dan abu-abu itu, menyaksikan persidangan tanpa suara dari kotak kaca di ruang sidang.
Ia tetap tenang dan sama sekali tidak menunjukkan emosi saat putusan dibacakan dalam bahasa Ukraina.
Seorang penerjemah menerjemahkan untuknya ke dalam bahasa Rusia.
Pengacara Shishimarin, Viktor Ovsyannikov, mengatakan dia akan mengajukan banding atas putusan tersebut, dan memiliki waktu 30 hari untuk melakukannya.
"Ini adalah hukuman yang paling berat dan setiap orang yang berkepala dingin akan menentangnya," kata Ovsyannikov setelah sesi pengadilan.
"Saya akan meminta pembatalan putusan pengadilan," imbuhnya.
Dia mengatakan bahwa ia merasakan tekanan masyarakat atas keputusan pengadilan.
Kremlin mengatakan sebelum hukuman bahwa meski prihatin atas nasib Shishimarin, pihaknya tidak dapat memberikan bantuan di lapangan karena tidak ada kehadiran diplomatik Rusia di Ukraina.