Konflik Rusia Vs Ukraina
Sudah Tunjuk Penerus, Putin Disebut Intelijen Inggris akan Segera Dilarikan ke Sanatorium
Presiden Rusia Vladimir Putin dikabarkan akan segera dikirim ke sanatorium lantaran penyakitnya yang semakin parah.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Tidak diragukan lagi bahwa invasi ke Ukraina ini adalah bencana."
"Ekonomi sedang kacau, sanksi benar-benar akan mulai menggigit selama tiga sampai enam bulan ke depan, akan ada inflasi yang sangat tinggi dan di atas itu, secara militer itu adalah kegagalan total."
Diketahui, pada bulan April dilaporkan bahwa Putin menderita kanker tiroid hingga perlu diikuti 24 jam sehari oleh dokter spesialis.
Penemuan oleh media investigasi Project (atau Proekt) itu mendukung teori baru-baru ini bahwa Putin menyatakan perang ketika dia menderita masalah medis yang disembunyikan dari rakyat Rusia.
Salah satu versi adalah bahwa ia telah diobati dengan steroid, yang menyebabkan bengkak di sekitar wajah dan leher.
Dan klaim itu didukung oleh sutradara pemenang Oscar Oliver Stone, yang mengungkapkan bahwa Putin menderita kanker.
Selain kanker, ada spekulasi kuat bahwa Putin mungkin menderita Parkinson.
Pasalnya ia kedapatan bertemu dengan para pemimpin dunia lainnya dengan tangan dan kaki yang tampak bergerak tak terkontrol.
Baca juga: Akui Rusia sempat Ingin Gabung NATO, Putin Sebut Sengaja Dihalangi AS, Ada Konflik Kepentingan?
Baca juga: Kekacauan Mulai Terjadi di Pemerintahan Putin, Para Elite Rusia Dikabarkan Siap Melarikan Diri
Dua Penyakit Putin
Sebelumnya, Putin dikabarkan menderita penyakit mematikan yang mempengaruhi keputusannya untuk menginvasi Ukraina.
Sejumlah ahli melihat kondisi tersebut dari kejanggalan sikap dan penampilan di depan publik baru-baru ini.
Pria 69 tahun itu dikabarkan tampak lebih lesu dengan tubuh yang terlihat menggembung.
Dilansir TribunWow.com dari The Sun, Jumat (1/4/2022), Putin yang selama ini menunjukkan citra sebagai pria kuat, telah berubah secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir.
Penyelidikan terbaru telah mengungkapkan bahwa sang presiden terus-menerus ditemani oleh seorang dokter yang berspesialisasi dalam kanker tiroid.
Laporan oleh media investigasi Proekt, menyatakan bahwa ahli bedah Yevgeny Selivanov, dari Rumah Sakit Klinik Pusat Moskow, telah terbang menemui Putin tidak kurang dari 35 kali di resor Laut Hitam Sochi.