Konflik Rusia Vs Ukraina
Disebut Lakukan Tugas Rendahan, Putin Terlibat Langsung Intruksikan Strategi Perang Rusia di Ukraina
Presiden Rusia Vladimir Putin dikabarkan telah menjadi sangat terlibat secara pribadi dalam perang Ukraina.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Tak melakukan tugas selayaknya Presiden, pimpinan Rusia Vladimir Putin dikabarkan telah menjadi sangat terlibat secara pribadi dalam perang Ukraina.
Seolah tak mempercayai bawahannya, dia langsung turun membuat keputusan operasional dan taktis.
Bahkan, perintah tersebut dinilai telah sangat mendasar hingga sampai pada tingkat kolonel atau brigadir.

Baca juga: Kerahkan 15 Ribu Tentara di Perbatasan Rusia, Latihan Militer NATO Dinilai Ancam Kemananan Moskow
Baca juga: Media Inggris Soroti Beredarnya Rumor Kepala Putin Diedit saat Hadiri Rapat Virtual, seperti Apa?
Dilansir TribunWow.com dari The Guardian, Senin (16/5/2022), sumber Barat mengatakan Presiden Rusia membantu menentukan pergerakan pasukan di Donbas, yang pekan lalu menderita kekalahan berdarah.
Pasukan tersebut mendapat serangan fatal ketika mereka mencoba beberapa kali untuk menyeberangi sungai strategis di timur Ukraina.
Berbeda dengan klaim yang dibuat oleh Ukraina pekan lalu, Putin dikatakan masih bekerja sama dengan Jenderal Valery Gerasimov, komandan angkatan bersenjata Rusia.
"Kami pikir Putin dan Gerasimov terlibat dalam pengambilan keputusan taktis pada tingkat yang biasanya kami harapkan akan diambil oleh seorang kolonel atau brigadir,” kata sumber militer itu, merujuk pada pertempuran yang sedang berlangsung di timur Ukraina.
Tidak ada rincian lebih lanjut untuk mendukung pernyataan tersebut, meskipun itu tersirat penilaian tentang keterlibatan dekat pribadi Putin didasarkan pada intelijen yang telah diterima.
Kolonel di tentara AS dan brigadir di tentara Inggris biasanya memimpin sebuah brigade, unit yang terdiri dari beberapa batalyon, setara dengan unit operasi terkecil di tentara Rusia.
Militer Rusia beroperasi dengan cara yang lebih top-down dibandingkan Barat, dengan instruksi biasanya dikirim ke jenderal di lapangan.
Tetapi invasi Moskow yang goyah ditandai dengan keterpaksaan mereka mengirim para jenderal lebih dekat ke garis depan, di mana hingga 12 orang tewas.
Terkait hal itu, Ben Barry, mantan brigadir di tentara Inggris, dan ahli perang darat di Institut Internasional Studi Strategis, memberi komentar soal tindakan Putin tersebut.
Ia menilai seharusnya Putin tidak menangani masalah yang relatif kecil tersebut dan fokus pada problem yang lebih besar.
"Seorang kepala pemerintahan harus memiliki hal-hal yang lebih baik untuk dilakukan daripada membuat keputusan militer. Mereka harus mengatur strategi politik daripada terjebak dalam aktivitas sehari-hari," kata Barry.
Baca juga: Kepercayaan Diri Putin Disebut Mulai Menghilang, Disesatkan Para Jenderal tentang Keadaan Perang
Baca juga: Gelar Pembersihan Total, Putin Skors Komandan Legendaris Rusia dan Pecat Petinggi Militer di Ukraina
Putin Diklaim sedang Dalam Status Berbahaya
Pakar ekspresi menilai Presiden Rusia Vladimir Putin sekarang berada dalam kondisi 'paling mematikan'.