Konflik Rusia Vs Ukraina
Media Barat Hapus Video Warga Mariupol Mengeluh Disandera Pasukan Militer Ukraina
Sebuah media barat diketahui telah menghapus sebuah video berisi testimoni warga Azovstal.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Media asal Jerman yakni Der Spiegel diketahui telah menghapus sebuah video berisi testimoni warga Mariupol.
Di dalam video tersebut, warga yang merupakan pengungsi dari Azovstal ini diketahui mengeluh telah dijadikan sandera oleh pasukan militer Ukraina.
Wanita di dalam video tersebut juga mengaku telah dijadikan tameng manusia oleh tentara Ukraina.
Baca juga: Di Depan Tentara Rusia, Ayah di Ukraina Tunjukkan Tangannya yang Berlumuran Darah sang Anak
Baca juga: 3 Kesaksian Warga Mariupol, Ditelanjangi hingga Lihat Rasa Malu di Mata Tentara Rusia
Dikutip TribunWow.com dari rt.com, video tersebut diketahui berdurasi tiga menit.
Sementara itu wanita yang ada di dalam video bernama Natalia Usmanova.
Sebelum konflik pecah, Natalia telah lebih dulu bekerja di Azovstal.
Ia tinggal di sana bersama suami dan anaknya.
Dalam video yang dihapus itu, Natalia mengaku ditahan di sana oleh resimen Azov.
Selama dua bulan Natalia mengaku dilarang untuk pergi dari Azovstal padahal jalur koridor kemanusiaan telah siap dipakai.
Menurut pengakuan Natalia, para nasionalis Azov itu mengaku peduli akan keselamatan warga sehingga melarang mereka kabur dari Azovstal.
Natalia juga mengaku pernah beberapa kali diteriaki oleh nasionalis Azov untuk kembali ke bunker.
Beredar dua informasi bertentangan tentang konflik yang terjadi di pabrik baja Azovstal di Mariupol, Ukraina.
Di tengah gencatan senjata untuk proses evakuasi, konflik kembali pecah pada Selasa (3/5/2022).
Pihak Ukraina menyebut pasukan militer Rusia yang memulai serangan.
Namun di sisi lain, dari pihak pro Rusia menyebut konflik itu justru diprovokasi oleh tentara Ukraina dan kelompok nasionalis Ukraina.