Konflik Rusia Vs Ukraina
Media Barat Hapus Video Warga Mariupol Mengeluh Disandera Pasukan Militer Ukraina
Sebuah media barat diketahui telah menghapus sebuah video berisi testimoni warga Azovstal.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
Dikutip TribunWow.com, dalam rt.com beredar video pecahnya konflik di Azovstal.
Dalam video tersebut awalnya ditampilkan kompleks pabrik sudah dalam kondisi hancur.
Kemudian terekam juga asap hitam membumbung tinggi.
Di akhir video terekam sebuah tank masuk ke area sekitar pabrik.
Republik Rakyat Donetsk menuding konflik itu adalah ulah tentara dan kelompok nasionalis neo nazi Ukraina yakni resimen Azov.
Resimen Azov dan tentara Ukraina dituduh memanfaatkan momen gencatan senjata untuk menyerang Rusia.
Koresponden agensi berita Sputnik melaporkan terdengar suara tembakan dan kepulan asap dari area pabrik.
Diketahui, sejumlah warga sipil telah dievakuasi dari Mariupol ke wilayah yang dikuasai Rusia dan Ukraina setelah berminggu-minggu dikepung.
Beberapa telah meninggalkan pabrik baja Azovstal, pertahanan terakhir pasukan Ukraina di kota yang signifikan secara strategis itu.
Proses penyelamatan warga ini dilakukan oleh tim gabungan setelah PBB turun tangan langsung dan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Dilansir TribunWow.com dari BBC, Senin (2/5/2022), Rusia mengatakan puluhan warga sipil telah tiba di sebuah desa yang dikuasainya.
Sementara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan sekelompok besar juga sedang dalam perjalanan ke Zaporizhzhia, yang dikuasai Ukraina.
"Kelompok pertama sekitar 100 orang sudah menuju ke daerah yang dikendalikan. Besok [Senin] kita akan bertemu mereka di Zaporizhzhia," cuitnya di Twitter @ZelenskyyUa.
PBB mengkonfirmasi bahwa 'operasi lintas pengaman' telah mulai mengevakuasi warga pada hari Sabtu.
Tim ini terdiri keterlibatan relawan, PBB dan Palang Merah.