Konflik Rusia Vs Ukraina
Habiskan Rp 50 Triliun untuk Kirim Senjata ke Ukraina, AS Berencana Tambah Anggaran Rp 479 Triliun
AS berencana menggelontorkan uang sebesar Rp 479 triliun hanya untuk memberikan bantuan militer kepada Ukraina.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Pemerintah Amerika Serikat (AS) saat ini telah mengeluarkan hampir Rp 50 triliun hanya untuk mengirim senjata ke Ukraina.
Dari total jumlah tersebut, kini hanya tersisa Rp 3 milyar saja.
Diketahui anggaran awal bantuan militer AS untuk Ukraina adalah sebesar 3,5 milyar USD atau setara Rp 50 triliun.

Baca juga: Butuh 61 Tahun untuk Lunasi Utang Senjata ke AS saat Perang Dunia 2, Rusia Peringatkan Ukraina
Baca juga: Biden Makin Bebas Kirim Senjata ke Ukraina, AS Setujui RUU Mirip Era Perang Dunia 2
Namun karena dana tersebut hampir habis, pemerintah AS mengajukan kepada kongres tambahan anggaran untuk bantuan militer sebesar 33 milyar USD atau setara Rp 479 triliun.
Dikutip TribunWow.com dari rt.com, pemerintah AS kini tengah meminta persetujuan kepada kongres.
Informasi ini disampaikan oleh juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki.
Presiden AS Joe Biden telah menandatangani permintaan anggaran ini pada Kamis (28/4/2022).
Biden mengakui 33 milyar USD bukanlah jumlah yang murah.
Namun menurutnya hal ini diperlukan untuk mengatasi agresi Rusia di Ukraina.
Psaki bahkan menyebut dana bantuan militer ini bersifat darurat layaknya dana untuk mengurus Covid-19.
Psaki menyampaikan, uang milyaran USD itu nantinya akan digunakan untuk membeli senjata dan peralatan militer yang dibutuhkan oleh Ukraina.
AS diketahui merupakan negara yang mengirimkan bantuan senjata ke Ukraina dalam jumlah yang sangat besar.
Bahkan baru-baru ini, DPR AS menyetujui sebuah RUU yang akan semakin mempermudah AS untuk mengirimkan senjata ke Ukraina.
Namun bantuan senjata tersebut ternyata tidaklah diberikan secara cuma-cuma.
Dikutip TribunWow.com dari rt.com, anggota parlemen Rusia, Vyacheslav Volodin membongkar RUU yang baru saja disetujui oleh DPR AS.