Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Tegaskan Permusuhan, Rusia Putus Pasokan Gas ke Polandia dan Bulgaria akibat Berpihak pada Ukraina

Rusia memutuskan untuk menghentikan pasokan gas ke Polandia dan Bulgaria.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Capture YouTube Daily Mail
Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato menanggapi protes terhadap penyerangan militer ke Ukraina, Jumat (25/2/2022). Terbaru, Putin resmi hentikan pasokan gas ke Polandia dan Bulgaria, Rabu (27/4/2022). 

Wakil Perdana Menteri Inggris Dominic Raab mengatakan keputusan Rusia akan menambah statusnya sebagai paria ekonomi dan politik.

"Itu (menghentikan pasokan gas) akan memiliki efek yang sangat merusak di Rusia juga karena semakin jauh dan lebih jauh, lebih dan lebih, bukan hanya paria politik, tetapi paria ekonomi," kata Raab kepada Sky News.

Baca juga: Kilas Balik ke 2014, Putin Jelaskan Awal Mula Konflik Ukraina pada PBB dari Sudut Pandang Rusia

Baca juga: AS Ucap Siap Gerakkan Langit dan Bumi demi Bantu Ukraina Hadapi Rusia

Polandia Sanggup Jadi Markas Senjata

Polandia menyatakan menerima Amerika Serikat (AS) secara terbuka untuk menempatkan senjata nuklir di wilayahnya.

Negara tetangga Ukraina itu juga akan menyambut 50 persen peningkatan jumlah tentara AS yang ditempatkan di Eropa.

Warsawa juga menyerukan tindakan lebih keras terhadap Rusia atas konflik di Ukraina.

Dilansir TribunWow.com dari Daily Mail, Senin (4/4/2022), Polandia memutuskan bertanggung jawab menjadi tuan rumah hulu ledak nuklir Amerika.

Hal itu akan menjadi eskalasi yang signifikan dalam Perang Dingin baru dengan Rusia.

Dikhawatirkan bahwa keputusan itu akan dilihat sebagai langkah yang provokatif oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.

Adapun invasi yang diinisiasi Putin itu, telah memicu ketakutan keamanan di negara-negara di sisi timur NATO.

NATO pun telah menanggapi dengan meningkatkan kehadirannya di wilayah tersebut, mengumumkan empat kelompok pertempuran multinasional lagi di Bulgaria, Hongaria, Rumania dan Slovakia bulan lalu.

"Polandia akan senang jika Amerika meningkatkan kehadiran mereka di Eropa dari 100 ribu tentara saat ini menjadi 150 ribu di masa depan karena agresivitas Rusia yang meningkat," kata wakil perdana menteri Polandia, Jaroslaw Kaczynski (72), kepada surat kabar Jerman Welt am Sonntag.

"Jika Amerika meminta kami untuk menyimpan senjata nuklir AS di Polandia, kami akan terbuka untuk itu. Ini akan secara signifikan meningkatkan pencegahan terhadap Moskow."

Menurut Kaczynski, 100.000 pasukan tersebut akan dibagi untuk menjaga di perbatasan dengan Rusia.

Ia menyatakan langkah ini akan menunjukkan kehadiran NATO, sehingga Rusia akan berpikir dua kali jika ingin mengembangkan sayapnya ke Polandia.

Halaman 2/3
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaUkrainaRusiaPolandiaVladimir PutinVolodymyr ZelenskyBulgaria
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved