Konflik Rusia Vs Ukraina
Inggris Provokasi Ukraina Masuki Wilayah Rusia, Rusia Balik Ancam akan Serang Kiev dari Jarak Jauh
Pemerintah Rusia menuding Inggris telah melakukan provokasi agar Ukraina berani masuk dan menyerang wilayah di dalam Rusia.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Sementara itu, Kanselir Jerman Olaf Scholz juga mengatakan pada Selasa (19/4/2022), bahwa Barat bersatu untuk tidak membiarkan Rusia menang dan bertekad terus mempersenjatai militer Ukraina sehingga dapat terus mempertahankan diri terhadap serangan Rusia.
Di sisi lain, Turki telah memutuskan untuk tidak bergabung dengan sanksi yang dijatuhkan terhadap Rusia.
Pasalnnya, Cavusoglu menilai sanksi tersebut hanya bersifat sepihak, tidak seperti sanksi mengikat yang diputuskan di PBB.
Ankara mengartikulasikan posisinya pada hari pertama konflik Ukraina, yaitu melanjutkan kontak diplomatik dengan kedua belah pihak, sebagai negara yang dipercaya kedua belah pihak.
Turki tidak berharap banyak setelah pembicaraan pertama Rusia-Ukraina di Antalya.
Namun, Cavusoglu mengaku memiliki harapan yang tinggi setelah pembicaraan lanjutan di Istanbul, .
Namun, Ukraina mundur dari kesepakatan yang dicapai di sana setelah gambar dugaan pembantaian di Bucha, yang ditudingkan Kiev dilakukan oleh pasukan Rusia.
Cavusogly juga menjelaskan permintaan Zelensky untuk mendapat jaminan keamanan dari NATO.
"Tidak ada yang setuju dengan permintaan Zelensky untuk jaminan Pasal 5 NATO," kata menteri itu, merujuk pada klausul pertahanan bersama aliansi tersebut.
"Tidak ada negara yang menerima proposal ini. AS, Inggris, dan Kanada juga tidak menerima ini. Tentu saja, Turki tidak menerima ini. Pada prinsipnya, tidak ada yang menentang jaminan ini, tetapi ketentuannya tidak jelas."
Baca juga: Rusia Berpotensi Tingkatkan Serangan Siber di Tengah Kekhawatiran atas Ancaman Bom Nuklir
Baca juga: Video Peluncuran Rudal Setan Andalan Putin, Disebut 1.000 Kali Lebih Kuat dari Bom Hiroshima
Rusia Disebut Perang Lawan NATO
Media massa milik pemerintah Rusia mengklaim Perang Dunia III telah terjadi.
Diberitakan oleh sebuah stasiun televisi milik pemerintah Rusia, saat ini Rusia sedang berperang dengan NATO.
Seperti yang diketahui, hampir tiga bulan konflik antara Rusia dan Ukraina berlangsung sejak 24 Februari 2022 lalu.
Dikutip TribunWow.com dari Thesun.co.uk, sejak awal terjadinya konflik, negara-negara barat khususnya Inggris dan Amerika Serikat (AS) rutin mengirimkan senjata dan peralatan militer kepada Ukraina.