Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Singgung Potensi Bentrok dengan AS dan NATO yang Gelar Latihan Militer Besar-besaran di Arktik

Pihak Rusia menuding AS dan sejumlah negara NATO melakukan latihan militer besar-besaran di Arktik, Kutub Utara.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
AFP/ Jonathan Nackstrand
Tentara dari Angkatan Bersenjata Norwegia mengoperasikan tank selama latihan militer Cold Response 22 di Norwegia, pada 22 Maret 2022. 

TRIBUNWOW.COM - Pihak Rusia menuding Amerika Serikat (AS) dan sejumlah negara NATO yang melakukan latihan militer besar-besaran di Arktik, Kutub Utara.

Aktivitas ini diperkirakan akan menyebabkan risiko keamanan dan risiko lingkungan yang parah.

Disebutkan juga kemungkinan terciptanya bentrokan di wilayah yang 60 persen dikuasai Rusia itu.

Pasukan tentara Rusia terlihat menyisir jalan saat berpatroli di kota Mariupol, Ukraina, diunggah Senin (18/4/2022).
Pasukan tentara Rusia terlihat menyisir jalan saat berpatroli di kota Mariupol, Ukraina, diunggah Senin (18/4/2022). (AFP/ Alexander Nemenov)

Baca juga: Foto Terakhir Ungkap Misteri Tenggelamnya Kapal Perang Moskva Rusia, Benarkah karena Rudal Ukraina?

Baca juga: Jadi Bumerang Bagi Putin, Invasi Rusia ke Ukraina Justru Dorong Negara-negara Lain Gabung NATO

Dikutip TribunWow.com dari Russia Today, Selasa (19/4/2022) Moskow mengaku prihatin dengan aktivitas yang berkembang dari blok NATO yang dipimpin AS di kawasan Arktik.

Kegiatan ini diprediksi memiliki implikasi keamanan dan ekologi yang serius.

Hal ini diungkapkan seorang perwakilan senior Rusia untuk Dewan Arktik, Nikolay Korchunov, saat wawancara dengan kantor berita TASS.

"Internasionalisasi kegiatan militer aliansi di lintang tinggi, yang melibatkan negara-negara NATO non-Arktik, tidak menimbulkan apa-apa selain kekhawatiran," kata Korchunov, Minggu (17/4/2022).

"Ini meningkatkan risiko insiden yang tidak disengaja, yang selain risiko keamanan, juga dapat menyebabkan kerusakan serius pada ekosistem Arktik yang rapuh."

Blok NATO pimpinan AS diklaim telah meningkatkan kegiatannya di kawasan itu.

AS dan negara sekutunya disebut telah melakukan latihan militer yang semakin besar-besaran.

"Baru-baru ini, latihan militer skala besar lain dari aliansi itu terjadi di utara Norwegia, yang menurut kami, tidak berkontribusi untuk memastikan keamanan di kawasan itu,” kata Korchunov.

Latihan yang berlangsung pada bulan Maret tersebut melibatkan 1.500 tentara AS serta pasukan dari delapan negara NATO lainnya dan negara mitra yang berjumlah 15.000 secara total.

Latihan itu diwarnai insiden jatuhnya pesawat MV-22B Osprey milik Korps Marinir AS yang jatuh di pegunungan terpencil, menewaskan empat orang di dalamnya.

Korchunov yakin, terlepas dari aktivitas militer langsung blok tersebut, potensi ekspansinya lebih jauh ke utara menciptakan risiko tambahan bagi wilayah Arktik.

Di manan baik Swedia dan Finlandia, yang telah mempertahankan kebijakan non-blok selama beberapa dekade sambil menikmati hubungan dekat dengan aliansi yang dipimpin AS, sedang mempertimbangkan untuk secara resmi bergabung setelah konflik antara Rusia dan Ukraina.

Halaman
1234
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr ZelenskyNATOAmerika Serikat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved